ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, January 11, 2011 | 4:20 PM | 0 Comments

    Kemhan Reorganisasi Internal

    Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan melakukan reorganisasi internal dalam serangkaian pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan instansi pertahanan.

    Perubahan struktur organisasi Kementerian Pertahanan itu didasarkan pada Peraturan Menteri Pertahanan No 16/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.

    "Perubahan struktur organisasi itu berlaku efektif mulai Januari 2011," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI I Wayan Medhio di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan, perubahan struktur organisasi Kementerian Pertahanan itu juga disesuikan dengan pola dan tingkat ancaman yang dihadapi baik secara internal, regional maupun global.

    Dijelaskan Medhio, pola dan tingkat ancaman yang berkembang saat ini bersifat asimetris dan nontradisional, seperti terorisme dan konflik perbatasan.

    "Semua itu, tidak semata dapat diselesaikan melalui kekuatan militer tetapi juga diplomasi dan langkah lainnya," katanya.

    Ia menegaskan, reorganisasi Kementerian Pertahanan itu untuk mencapai efektifitas organisasi dalam memaksimalkan penyelenggaraan pertahanan negara sesuai UU RI No3/2002 tentang Pertahanan Negara.

    Pada struktur organisasi Kementerian Pertahanan yang baru terjadi perampingan struktur direktorat jenderal yang semula lima menjadi empat ditjen.

    Keempat ditjen itu adalah Ditjen Perencanaan Pertahanan yang mengurus anggaran pertahanan, Ditjen Strategi Pertahanan yang mengurus strategi pertahanan secara keseluruhan.

    Terdapat pula Ditjen Potensi Pertahanan yang mengurusi bela negara termasuk komponen cadangan dan komponen pendukung.

    "Dan terakhir Ditjen Potensi Pertahanan yang bertugas mengurusi manajemen dan administrasi TNI," kata Medhio.

    Perampingan itu disertai dengan penguatan organisasi di masing-masing ditjen seperti penambahan unit, ujarnya, menambahkan.

    Selain perubahan struktur Ditjen, terdapat perubahan organisasi Sertjen Kemhan yang semula terdiri atas enam biro menjadi lima biro.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.