ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, January 15, 2011 | 10:40 AM | 0 Comments

    Naik Dewa Ruci


    Rupanya masih segar di dalam ingatan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno bagaimana pertama kali ia menjadi awak KRI Dewa Ruci. ”Itu pertama kalinya saya berlayar,” kenang pria kelahiran Surabaya, 28 September 1955, ini.

    Semua siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) memang wajib berlayar dengan kapal layar tiang tinggi ini. ”Parno, coba kamu naik ke tiang utama,” katanya menirukan perintah pertama yang ia terima saat naik ke KRI Dewa Ruci.

    Ceritanya, Soeparno kemudian menatap ke puncak tiang utama yang tingginya 35,9 meter. Perintah berikutnya seakan berlalu begitu saja. ”Yang ada di kepala saya cuma, bisa enggak aku naik ya..,” katanya kepada para peserta seminar dalam rangka menyambut Hari Dharma Samudera.

    Akhirnya, Soeparno muda berhasil menjalankan perintah. Walau begitu, hampir selalu ia mendapat hukuman. Gara-garanya, saat naik, dia terlambat sampai di atas, saat turun, terlambat lagi tiba di bawah. Hukumannya? ”Ya disuruh naik lagi,” katanya.

    Menurut Soeparno, dibandingkan dengan negara-negara lain yang menurut prosedur para awak kapal masuk ke dalam pada kecepatan tertentu, awak Indonesia malah berdiri di tepian kapal. Namun, menurut Soeparno, justru di situlah bentuk diplomasi yang disuguhkan KRI Dewa Ruci. ”Nekat kita,” katanya.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.