TEMPO Interaktif, Washington - Angkatan Udara Amerika Serikat memblokir sebanyak 25 situs media bagi para personelnya pada hari ini, Rabu (15/12). Situs yang diblokir adalah situs yang terus mengeluarkan kawat diplomatik milik pemerintah Amerika Serikat yang dibocorkan Wikileaks.
Sebanyak 25 situs yang diblokir antara lain, New York Times (Amerika), Der Spiegel (Jerman), Le Monde (Prancis), Guardian (Inggris) dan El Pais (Spanyol). Pemblokiran ini terungkap setelah beberapa personil Angkatan Udara berusaha mengakses situs yang memberitakan dokumen yang dibocorkan Wikileaks.
Saat personil itu menulis alamat situs itu muncul tulisan: Akses Ditolak: Penggunaan Internet Diawasi. Bagi yang melanggar dan terus berusaha mengakses situs media yang membocorkan dokumen rahasia akan diberikan sanksi.
Juru bicara Angkatan Udara Letnan Kolonel Brenda Campbell membenarkan pemblokiran ini. "Situs media akan kami blokir bila mengeluarkan dokumen rahasia dari situs Wikileaks," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Pentagon, Kolonel Dave Lapan mengatakan Angkatan Udara mengambil kebijakan ini untuk melindungi dari apa yang mereka sebut "spillage" atau bocoran yang tidak pada tempatnya hingga merepotkan.
Wikileaks menjadi sorotan setelah membocorkan kawat diplomatik milik pemerintah Amerika Serikat. Mereka mengklaim memiliki 250 ribu kawat diplomatik dari tahun 1966 sampai 2010.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment