KSAD mengungkapkan akan senantiasa menindak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI AD. Hal tersebut sebagai bukti keseriusan TNI AD dalam taat dan patuh dalam menegakkan hukum. Agar paham betul dengan peningkatan profesionalitas parjurit berstandar internasional, KSAD mengatakan akan perlunya setiap prajurit memahami tentang Hak Asasi Manusia (HAM).
Seiring dengan pengembangan satuan serta menjawab tantangan ke depan, KSAD menyebutkan bahwa TNI AD akan melakukan peningkatan kekuatan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) melalui pembentukan divisi Lintas Udara, pembentukan Satuan Infanteri Mekanis, Validasi Satuan Bantuan Tempur, pembentukan Komando Pusat Bantuan Operasi serta peningkatan Satuan Kewilayahan.
Selain itu, TNI AD juga akan memberdayakan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk mendukung pelaksanaan operasi militer selain perang, diantaranya operasi kemanusiaan penanggulangan dampak bencana alam. KSAD juga menerangkan untuk pengembangan dan peningkatan di tubuh organisasi TNI AD, dalam waktu dekat 13 Komando Resort Militer (Korem) akan dipimpin oleh seorang Jenderal berbintang satu atau Brigjen. Salah satunya adalah Korem 072 Pamungkas Yogyakarta.
Peringatan Hari Juang Kartika yang merupakan Hari Infanteri tersebut diikuti oleh satuan-satuan TNI AD dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), Kopassus, POM TNI, Kavaleri, Artileri Medan (Armed), Zipur, Kostrad dan Raider. Peringatan Hari Juang Kartika ditutup dengan digelarnya devile pasukan serta gelaran orkesta prajurit TNI AD.
Sumber: SUARA MERDEKA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment