"Perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dan wilayah perlu dijaga dan dikawal. Saya melihat itu sudah dijalankan dengan baik," kata Wapres kepada pers, saat meninjau Pos Angkatan Laut Sei Pancang, di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur, Selasa.
Pos Angkatan Laut Sei Pancang memiliki perbatasan laut wilayah Indonesia dan Malaysia. Usai meninjau wilayah perbatasan itu, Wapres juga meninjau wilayah perbatasan kedua negara di Dusun Abadi, Desa Aji Kuning, yang perbatasan dipisahkan oleh daratan.
Hadir dalam peninjauan itu Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad, Wakil Menteri pendidikan Nasional Fasli Djalal, serta Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
Wapres dalam kunjungan ke kedua perbatasan itu mendapat penjelasan langsung dari para kepala pos penjagaan mengenai upaya-upaya yang dilakukan dalam mengamankan perbatasan.
Boediono mengatakan, kedatangan dirinya melihat dua pos perbatasan tersebut dalam upaya ingin melihat secara langsung kondisi di perbatasan, teriutama masyarakatnya.
"Strategi utama mengamankan NKRI adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga pembangunan infrastruktur," kata Wapres.
Dengan meningkatnya kesejahteraan, kata Boediono, maka rakyat akan secara langsung bisa tinggal di Indonesia dan ikut mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia.
"Sekali lagi kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan siaga dalam menjaga perbatasan. Untuk itu perlu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Boediono.
Wapres Boediono tampak puas dengan kondisi dua pos perbatasan Indonesia dengan Malaysia, dan sesekali melambaikan tangan kepada masyarakat yang berada di sekitar pos.
Usai meninjau dua pos perbatasan tersebut, Wapres dan rombongan kembali ke Nunukan menggunakan helikopter dan selanjutnya kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan.
Sehari sebelumnya, Wapres bersama rombongan menghadiri Hari Nusantara di Balikpapan, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pusat dan daerah.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment