Jakarta - Guna mendukung berbagai tugasnya, para tentara era modern tentunya dilengkapi dengan teknologi kemiliteran mutakhir. Namun tambahan persenjataan terbaru mereka saat ini bukanlah semacam amunisi, senjata otomatis, atau benda sejenis lainnya, melainkan sebuah iPhone.
Contohnya, seperti yang terjadi di kalangan militer Amerika Serikat (AS). Dilansir Wall Street Journal dan dikutip detikINET, Kamis (16/12/2010), program iPhone kini menjadi bagian baru dalam peperangan, dimana konektivitas sangat penting bagi kesuksesan tugas militer.
Para pejabat Angkatan Darat di AS berharap, smartphone dapat digunakan secara luas dalam tugas perang 2011 sehingga para tentara bisa mengakses informasi intel secara real time selama perang berlangsung.
"Apa yang kami lakukan sangat fundamental mengubah bagaimana para tentara mengakses informasi, pengetahuan, konten pelatihan dan data operasional," kata Mike McCarthy selaku Director Commission of Command Complex of Future Force Integration Directorate.
Untuk saat ini, tentara AS dibatasi hanya menggunakan iPhone Apple atau smartphone berbasis Android Google. Namun para pejabat Angkatan Darat AS berencana akan memperluas penggunaan gadget di luar smartphone seperti tablet, e-reader bahkan proyektor portabel.
Mengingat program ini masih dalam tahap percobaan, para tentara diberikan izin untuk menyesuaikan diri dengan mainan baru mereka. "Kami perlu menciptakan lingkungan yang membuat para tentara cakap menemukan aplikasi yang paling cocok bagi mereka, dan itulah pendekatan yang kami lakukan," tandas McCarthy.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment