Liputan6.com, Jakarta: Usai penyerahan 17 unit tank amfibi dari Rusia kepada Indonesia, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL berkomitmen membangun kekuatan militer baik berupa kapal perang Republik Indonesia atau KRI hingga kendaraan tempur taktis. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AL atau Kadispenal Kolonel Laut (S) Tri Prasodjo di Jakarta, Rabu (15/12).
Dalam kunjungannya ke SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Tri menjelaskan pemerintah akan membeli kendaraan tempur sesuai kebutuhan saat ini tanpa mengkhususkan produk negara tertentu. Bahkan, ia menambahkan, TNI AL berupaya menjalin kerja sama dengan produsen dalam negeri guna memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata atau alutsista. Beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Penataran Angkatan Laut atau atau PAL Indonesia dan beberapa perusahaan swasta lainnya diyakini mampu menanganinya.
Ketika ditanya mengenai masalah perbatasan dengan Malaysia, Tri mengungkapkan, masalah itu sedang tim gabungan beberapa instansi Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan dan beberapa petinggi TNI-Polri. Meski begitu, mantan Paban IV Progar Staf Perencanaan dan Anggaran Angkatan Laut (Srenal) itu menyatakan TNI tetap berkomiten menjaga kesatuan wilayah RI.
"Itu adalah urusan negara, tugas pokok TNI AL menjaga adalah kedaulatan negara," ujar Tri.
Untuk diketahui, Tri diangkat menjadi Kadispenal sejak awal Desember lalu, Ia menggantikan Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara yang kini mengemban jabatan baru sebagai Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat.
Sumber: YAHOO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment