TEMPO Interaktif, Jakarta - DI masa depan, tentara tak hanya harus berbadan kekar dan jago ilmu bela diri. Mereka juga harus piawai menggunakan berbagai mesin yang didesain untuk membantu mereka di medan perang. Salah satu mesin macam itu adalah Exoskeleton2 alias XOS2, baju robot yang memang khusus dibuat untuk keperluan militer.
Prajurit yang menyandang mesin ini mampu mengangkat benda-benda seberat 170 kilogram tanpa perlu berkeringat. Dinding setebal enam sentimeter pun bisa dirontokkan dalam sekejap. Pendeknya, kekuatan fisik si pemakai bisa dikatrol berkali-kali lipat.
Baju sakti ini dibuat oleh Raytheon, perusahaan penyalur alat militer di Amerika Serikat. Untuk tahap awal, Exoskeleton belum didesain untuk operasi tempur. Mesin ini baru diproyeksikan untuk menunjang operasi logistik, seperti pemindahan alat berat.
Ada dua jenis prototipe yang sedang dikembangkan. Model pertama adalah tipe komplet: dari helm hingga kerangka lengan, punggung, dan kaki. Beratnya sekitar 70 kilogram. Sedangkan model kedua hanya berisi kerangka besi dari pinggang hingga kaki.
Fraser Smith, Wakil Presiden Raytheon, memastikan baju robot XOS2 lebih ringan, kuat, dan mudah digerakkan dibandingkan dengan prototipe awalnya. "Energi untuk menggerakkan mesin ini juga separuh dari generasi sebelumnya," kata Smith.
Begitu diluncurkan September lalu, baju robot ini langsung dijuluki Iron Man. Penampilannya memang mirip dengan tokoh komik itu. Majalah Time memilih XOS2 sebagai salah satu inovasi terbaik tahun ini.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment