Jakarta (ANTARA News) - Sebagai salah satu tindak lanjut kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Indonesia, disepakati kerjasama kedua negara yang disebut "Comprehensive Partnership", antara lain ditandai beberapa orang dari Kongres AS berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki kerjasama yang lebih prospektif.
Dalam kunjungan ke Indonesia, delegasi kongres AS tersebut melakukan beberapa pertemuan dengan pihak pemerintah maupun institusi lembaga non-pemerintah dan universitas. Salah satunya digelar pertemuan dengan pihak Indonesia Maritime Institute (IMI), IODAS dan CEFAS, di Jakarta, kemarin.
Siaran pers IMI di Jakarta, Selasa, menyebutkan, bahwa dalam pertemua tersebut, delegasi kongres AS diwakili, Zack Hudgins ( House of Representatives Washington DC), Denise Feriozzi (Women VOTE/Director Washington DC), Kimberly Matej (Legislative Analyst. Tukwila City Council Washington DC); Lindsay Mueller (Director of White House Operations Washington DC)), Gabriela Quintana (Principal, Gabriela Quintana Consulting Washington DC), Nicole Young (Communications Director, City of D’Iberville Mississippi dan Elisa dari Kedubes AS di Jakarta.
Sedangkan dari Indonesia Maritime Institute hadir Dr Connie Rahakundini Bakrie (Dewan Pembina IMI/Direktur Eksecutif IODAS), Dr Y Paoganan (Direktur Eksekutif IMI), Prof Indra Jaya (Dewan Pakar IMI/Dekan Fak Perikanan dan Kelautan IPB Bogor). Juga hadir Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman (Dewan Pembina IODAS) serta Sidratahta Muhtar (Direktur eksekutif CEFAS) dan beberapa pakar dari ketiga institusi tersebut.
Dalam pertemuan tersebut dibahas prospek kerjasama Indonesia-AS dalam kaitan dengan Indonesia menuju Negara Maritim, diantaranya penerapan "ecological zone" pada alur pelayaran, kerjasama pendidikan dibidang maritim serta menjadikan Indonesia sebagai kawasan paling strategis di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam kesempatan tersebut, Conni Bakrie mengajak AS untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra startegis selain India dan China khususnya dalam bidang perdagangan maritim, industri maritim dan pertahanan maritim.
Sementara Indra Jaya dan Paonganan menyampaikan pentingnya kerjasama Indonesia-AS dalam bidang pendidikan kemaritiman melalui berbagai program bersama baik dalam riset dan teknologi maupun mengembangkan universitas maritim di Indonesia serta menjaga ekosistem laut Indonesia sebagai kawasan "marine megabiodiversity" di dunia yang perlu dijaga untuk keberlanjutan organisme laut tropis.
Topik pembahasan dalam pertemuan tersebut, mendapat apresiasi dari pihak delegasi kongres AS dan akan menjadikan catatan khusus untuk disampaikan pada pemerintah AS terkait dengan "Comprehensive Partnership" yang harus direalisasikan. Mereka berharap IMI, IODAS dan CEFAS mengambil peran penting untuk merealisasikan kerjasama Indonesia-AS khususnya dalam bidang maritim.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment