SINTUBONDO - Kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertambah. Setelah September lalu ditadangkan pesawat Sukhoi untuk TNI AU, kali ini giliran alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI AL yang diperkuat. Kemarin (11/12), sebanyak 17 tank amfibi jenis BMP-3F buatan Rusia diserahkan dan diujicobakan secara langsunfoleh Korps Marinir di Baluran, Situbondo, Jatim.
Proses dimulai di Puslatpur Marinir Balongan dan Baluran atau biasanya disebut Karangtekok. Di sana, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAL Laksamana Soeparno, Serta Komandan Korps marinir Mayjen M. Alfan Bahrudin menyaksikan manuver pendaratan tank amfibi. Salah satu tank BMP-3F juga turut disertakan dalam pendaratan tersebut disamping tank amfibi yang sudah dimiliki Marinir.
Tank BMP-3F tersebut memang istimewa karena memiliki beberapa fitur khusus. Misalnya, konstruksi yang memungkinkan untuk dimoderinisasi, mudah dirawat, dan minim pemeliharaan. BMP-3F juga mengaplikasikan persenjataan baru (SKS artileri, roket, meriam) dengan sistem kontrol penembakan secara otomatis.
Yang membuat Indonesia melirik tank sepanjang 7,2 meter itu adalah kemampuannya menembak tepat dari segala jenis senjata saat bergerak. Maklum, tank yang bisa mengangkut hingga tujuh infantri itu menggunakan pola stabilizer sistem terbaru.
Menhan Purnomo Yusgiantoro terliahat kepincut pada tank yang sama dengan digunakan tentara Rusia itu. Rencananya, tank-tank tersebut akan ditambah hingga tiga kompi (sekitar 300 tank) secara bertahap. "Dengan tank ini, kami semakin percaya diri untuk mempertahankan NKRI" tegasnya.
Sumber: JAWA POS/MIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment