SEOUL--MICOM: Korea Utara (Korut) telah menggali terowongan di area uji coba nuklir, yang nantinya dipakai untuk uji coba ketiga nuklir pada Maret tahun depan. Demikian berita yang diembuskan surat kabar Korea Selatan (Korsel), Chosun Ilbo, Rabu (15/12).
Surat kabar tersebut mengatakan penggalian dilakukan di Kota Punggye di wilayah timur laut. Kedalaman terowongan tersebut sudah mencapai 500 meter, setengah dari jarak yang dibutuhkan untuk sebuah uji coba nuklir.
Korut pun mempercepat pengerjaan sebuah konstruksi baru di kompleks nuklir Yongbyon. Kompleks tersebut baru saja terungkap sebagai fasilitas pengayaan uranium, ujar surat kabar mengutip sumber intelijen.
"Terowongan (Punggye) itu akan mencapai kedalaman 1.000, jarak yang dibutuhkan untuk tes nuklir antara Maret hingga Mei," ujar sumber intelijen, seperti dikutip oleh Chosun. Sementara, Kementerian Luar Negeri Korsel menolak berkomentar atas pemberitaan tersebut.
Para analis mengatakan terungkapnya fasilitas modern uranium dan persiapan uji coba nuklir lain akan memaksa negara-negara berpengaruh di kawasan regional kembali ke meja perundingan. Korut telah menunjukkan fasilitas pengayaan uranium di Yongbyon kepada ilmuwan nuklir AS pada November lalu. Namun, Menteri Luar Negeri pada Selasa (14/12) mencurigai Korut masih memiliki fasilitas pengayaan uranium lainnya, seperti di Yongbyon.
Korut telah melakukan beberapa kali uji coba nuklir. Pada 2006 dan 2009, negara tersebut mengadakan tes nuklir ini di Punggye. Namun, ledakan nuklir dalam terowongan itu terdeteksi oleh AS dan Korsel. Dewan Keamanan PBB mengutuk percobaan tahun lalu itu. Selain memberikan sanksi embargo penjualan senjata Korut, DK PBB memotong dana untuk program-program tersebut.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment