ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 4, 2010 | 9:10 AM | 0 Comments

    Baru 70 Persen Pelayanan Kesehatan untuk Anggota TNI-AD

    BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat pelayanan kesehatan anggota TNI-AD baru bisa menjamin 70 persen. Sekitar 30 persen sisanya belum tertangani.

    Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan hal itu usai menghadiri acara bakti sosial operasi katarak, hernia, dan bibir sumbing bekerja sama antara Kodam III Siliwangi, Yayasan Buddha Tzu Chi, Smile Train dan Kodiklat TNI AD di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (4/3/2010).

    Pangdam menjelaskan, karena baru pelayanan kesehatan baru tercapai 70 persen, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan melakukan pelayanan masyarakat umum yang hasilnya disubsidisilangkan untuk pelayanan pasien dinas. "Memang benar, terkait tunjangan kesehatan bagi prajurit, negara sudah semaksimal mungkin memberikan pelayanannya, namun memang belum dapat terpenuhi hingga 100 persen," katanya.

    Dikatakannya, dari kemampuan biaya yang dimiliki saat ini, untuk pelayanan kesehatan para prajurit TNI memang baru dapat melayani sekitar 70 persen saja dari kebutuhan yang ada.

    Oleh karena itu, para pengelola rumah sakit berupaya mencari dana tambahan dengan cara menggalakkan pelayanan masyarakat umum untuk kemudian hasilnya akan disubsidi silang untuk pelayanan pasien dinas dari TNI.

    Dengan demikian, kata Pangdam, peran dari yayasan-yayasan yang selama ini membantu pihaknya menjadi cukup besar. "Oleh karenanya, saya mengajak kepada yayasan dan masyarakat lainnya yang memiliki kemampuan lebih untuk bergabung," ujarnya.

    Ia menilai masalah kesehatan di negara Indonesia ialah tanggung jawab semua elemen. "Berbicara tentang mutu manusia Indonesia itu harus sehat, jika itu sudah tercapai, kita bisa melakukan peningkatkan di aspek yang lain serta dapat bersaing dengan negara yang lainnya di berbagai bidang," katanya.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.