ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, March 3, 2010 | 9:10 AM | 0 Comments

    Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Aceh


    JAKARTA--MI: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 13 tersangka teroris dan berlatih di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

    "Mereka terindikasi melaksanakan latihan di sana dengan pelatih," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Jakarta, Selasa (2/3) malam.

    Edward mengatakan, para tersangka teroris itu berasal dari Sumatra Utara, Aceh, Riau, Jawa Tengah, dan Jakarta, serta berlatih bersama instruktur yang pernah mengikuti pelatihan di luar negeri.

    Selain itu, pasukan khusus Mabes Polri juga menyita tiga pucuk senjata api laras panjang dan delapan butir peluru, serta beberapa dokumen yang menunjukkan instrukturnya pernah berlatih di luar negeri.

    Kadiv Humas Polri itu menyatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan identitas maupun inisial dari para tersangka karena masih dalam pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

    Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan pihaknya akan menjelaskan peranan setiap tersangka teroris itu setelah proses pemeriksaan sudah selesai.

    "Di antara itu (yang ditangkap) ada pelatihnya," ujar Edward seraya menambahkan seluruh tersangka yang ditangkap merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

    Edward menuturkan, saat ini anggota masih mengejar beberapa tersangka lainnya yang DPO, termasuk mengungkap orang yang terkait mempersiapkan kegiatan itu, siapa yang mendukung, pihak penghubung, serta pelaku yang mengirim logistiknya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.