
Menurut Chavez, gempa yang mengguncang Haiti tanggal 12 Januari kemarin adalah dampak dari uji coba “senjata tektonik” yang dilakukan AS.
Surat kabar Spanyol yang terbit awal minggu ini mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahwa AS sedang “bermain-main menjadi Tuhan” dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan bencana alam seperti gempa bumi.
Uji coba senjata “gempa bumi” itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang menewaskan 100.000 lebih penduduk Haiti. Spekulasi bahwa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga dilansir oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan proyek HAARP yang sedang digarap AS.
HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang bisa menimbulkan perubahan iklim yang drastis dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan komunikasi satelit.
Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata “perusak lingkungan” bukan tanpa alasan karena mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata “teroris” yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
Gempa di Chile juga dipergunjingkan oleh media yang kritis kepada AS, juga akibat teknologi HAARP. Chile, demikian menurut berita itu, punya cadangan minyak yang sangat besar, Karena itulah gempa dibuat di kawasan itu sehingga AS akan masuk dibuktikan dengan masuknya tentara AS, dan kemudian akan mengambil cadangan minyak itu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
VENEZUELA
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Venezuela Beli 12 Pesawat Transpor China
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Venezuela-Kolombia akan berunding
- Chavez: Venezuela Telah Kirim Tentara
- Venezuela Kerahkan Pasukan
- Venezuela protes penyusupan pesawat tempur Belanda
- Venezuela plant to make 50 million Kalashnikov rounds annually
- AS: Tidak Ada Militer Iran di Venezuela
- Chavez: Jangan Bodoh Yankee!
- Rusia akan Terus Pasok Senjata ke Venezuela
- Rusia Perluas Jejak di Amerika Latin
- Venezuela Terima Enam Pesawat Karakorum
0 komentar:
Post a Comment