ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 5, 2010 | 8:12 PM | 0 Comments

    Kopassus Lobi AS Cabut Embargo

    JAKARTA--MI: Amerika Serikat masih mengembargo latihan bersama dengan Komando Pasukan Khussus (Kopassus). Danjen Kopassus Mayjen Paulus F Lodewijk terbang ke Amerika Serikat untuk melobi pencabutan embargo tersebut.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menhan Letjen Sjafrie Sjamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/3). "Masih ada pembatasan (latihan bersama), tapi pembatasan bukan dari kita. Silakan saja yang memulai mengadakan penyesuaian," ujar Sjafrie.

    Ia mengaku tidak tahu apakah kedatangan Presiden Amerika Serikat pada 20-22 Maret mendatang akan membahasa persoalan tersebut. Yang terpenting, kata dia, Indonesia telah mengirimkan tim yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Danjen Kopassus, untuk menormalisasi persoalan tersebut.

    "Sekarang ada tim normalisasi, yang berangkat ke Amerika yang merupakan suatu proses kemajuan dalam rangka memberikan pencerahan tentang perkembangan kopassus saat ini. Kopassus sudah mempunyai suatu perubahan yang sangat mendasar," jelasnya.

    Ia menolak memberikan komentar terkait pernyataan salah seorang Senator Amerika Serikat Patrick Leahy terkait alasan pembatasan akibat banyaknya oknum pelanggar HAM di tubuh Kopassus. Ia menegaskan bahwa semua proses hukum telah berjalan sesuai aturan.

    Jika ada yang berkomentar demikian, ia menilai hal itu sebagai tuduhan tak berdasar.

    "Kenapa anda menuntut sesuatu yang ga ada landasan hukumnya, itu berarti suatu alegasi. Yang kita bicarakan proses hukum. Mereka yang terkena proses hukum sudah diselesaikan secara hukum," tukasnya.

    Meski mendapat pembatasan, ia menegaskan hal itu tak mempengaruhi profesionalisme TNI, khususnya Kopassus. Kopassus tetap menjalankan latihan bersama dengan negara lain, seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.

    "Ini bukan suatu halangan yang prinsip, profesionalisme tetap berjalan. TNI punya doktrin sendiri untuk tingkatkan profesionalitasnya," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.