ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 4, 2010 | 8:07 PM | 0 Comments

    China Tidak Bermaksud Tantang AS

    BEIJING - Meningkatnya belanja militer China, yang menandakan meningkatkan kekuatan militer Negara Tirai Bambu tersebut dimaksudkan bukan untuk menantang Amerika Serikat (AS). Hal ini dinyatakan oleh pejabat militer senior China, menjelang pengumuman anggaran militer baru China.

    Pejabat militer senior China, Kolonel Luo Yan yang melontarkan pernyataan tersebut menepis anggapan rekan sejawatnya yang mendorong militer China untuk menggantikan dominasi militer AS saat ini di dunia.

    Menjelang Sidang Parlemen China hari Jumat 5 Maret besok, seorang juru bicara parlemen China mengisyaratkan militer China untuk tetap bertindak seperti layaknya di masa lampau, sekaligus berencana untuk mengumumkan anggaran militer baru China untuk tahun depan.

    Sebelumnya sejumlah pejabat militer China, termasuk Kolonel Luo mendesak pemerintah untuk meningkatkan anggaran militer mereka. Hal ini untuk menunjukan sinyal ancaman kepada AS usai negara Adidaya tersebut menjual senjata ke Taiwan.

    Namun Kolonel Luo mendesak naiknya anggaran militer mereka bukan untuk menciptakan konfrontasi baru dengan AS. Ia justru mengindikasikan peningkatan anggaran militer ini merupakan untuk mempertahankan Taiwan untuk tetap berada di dalam kekuasaan China. Seperti diketahui Taiwan memang dianggap sebagai bagian dari wilayah China.

    "Pemerintah harus berpikir lebih bagaimana untuk menjaga kedaulatan negara. Kami tidak memiliki niat untuk menantang Amerika," ungkap Kolonel Luo seperti dikutip Reuters, Kamis (4/3/2010).

    Pernyataan Kolonel Luo dan pejabat militer senior China lainnya ini menandakan hubungan antara negeri panda tersebut dengan AS masih dapat dipenuhi friksi.

    Setelah isu penjualan senjata ke Taiwan dan pertemuan Presiden AS Barack Obama dengan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, China sepertinya berusaha untuk tidak membuka ketegangan baru dengan AS. Pemerintah China sepertinya ingin menghindari konfrontasi baru dengan AS.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.