ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, May 14, 2010 | 9:17 AM | 0 Comments

    Pentagon Bakal Babat Habis Hacker


    WASHINGTON - Para pembuat kebijakan Pentagon mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan militer jika AS diserang oleh penjahat cyber.

    Pejabat pertahanan AS mengatakan, mereka percaya jika kejahatan cyber yang menargetkan jaringan pemerintahan AS akan semakin sering terjadi, bahkan dengan frekuensi yang lebih besar dan semakin canggih.

    Dikutip melalui AFP, Jumat (14/5/2010), staf pembuat kebijakan di Departemen Pertahanan AS James Miller mengatakan, ada potensi bagi pemerintahnya untuk mengusut semua kejahatan, yang tidak terbatas pada kejahatan di ranah cyber.

    Dia mengatakan, meskipun kejelasan mengenai apa yang dimaksud dengan tindakan untuk mengatasi perang di dunia maya belum terlalu terlihat, namun tindakan hukum kini sedang dibahas untuk mencegah dan menghukum pada pelaku cybercrime.

    Miller mengatakan, ancaman terhadap jaringan AS dari teroris, penjahat, dan kejahatan cyber terus meningkat, dengan sistem yang menyerang hingga ribuan kali dalam sehari.

    Departemen Pertahanan Amerika Serikat memiliki sekira 90.000 karyawan dan tentara yang menggunakan jaringan komputer setiap hari.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.