
WASHINGTON - Para pembuat kebijakan Pentagon mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan militer jika AS diserang oleh penjahat cyber.
Pejabat pertahanan AS mengatakan, mereka percaya jika kejahatan cyber yang menargetkan jaringan pemerintahan AS akan semakin sering terjadi, bahkan dengan frekuensi yang lebih besar dan semakin canggih.
Dikutip melalui AFP, Jumat (14/5/2010), staf pembuat kebijakan di Departemen Pertahanan AS James Miller mengatakan, ada potensi bagi pemerintahnya untuk mengusut semua kejahatan, yang tidak terbatas pada kejahatan di ranah cyber.
Dia mengatakan, meskipun kejelasan mengenai apa yang dimaksud dengan tindakan untuk mengatasi perang di dunia maya belum terlalu terlihat, namun tindakan hukum kini sedang dibahas untuk mencegah dan menghukum pada pelaku cybercrime.
Miller mengatakan, ancaman terhadap jaringan AS dari teroris, penjahat, dan kejahatan cyber terus meningkat, dengan sistem yang menyerang hingga ribuan kali dalam sehari.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat memiliki sekira 90.000 karyawan dan tentara yang menggunakan jaringan komputer setiap hari.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment