ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 11, 2010 | 2:04 PM | 0 Comments

    TNI AD Ambil Alih Pengasuhan Praja IPDN


    Rektor IPDN Jatinangor I Nyoman Sumaryadi

    Bandung (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), sejak Oktober 2009 mengambil alih pengasuhan di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

    "Pengasuhan di IPDN kurang karena ditarik lagi sehingga kita mendapat bantuan dari TNI sejak Oktober 2009," kata Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi di Kampus Pusat IPDN Jalan Jatinangor, Sumedang, Senin.

    Menurut Nyoman, sesuai fungsinya, TNI yang diperbantukan sebagai pengasuh di IPDN bertindak memberikan disiplin kepada praja dan supervisi pengamanan.

    "Meski diasuh oleh TNI, praja IPDN tidak mendapat materi perang. Di kampus Jatinangor ada 30 orang TNI, 24 laki-laki, dan empat perempuan. Di Riau ada enam orang, Sumbar enam orang, dan Makassar empat orang," kata Nyoman.

    Ia mengatakan, para pengasuh tersebut merupakan anggota TNI yang masih aktif. Rata-rata mereka berasal dari Pusdik dengan pangkat bintara pelatih.

    "Ini kebijakan dari Kementerian Dalam Negeri yang meminta bantuan dengan surat kemudian dari TNI menugaskan tenaga yang siap profesional," kata Nyoman.

    Dikatakannya, walaupun dipegang TNI, standar pengasuhan praja tetap mengikuti sistem.

    Nyoman mengatakan, pihaknya hanya sebatas memanfaatkan disiplin TNI.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.