ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, June 16, 2010 | 9:54 PM | 0 Comments

    AS dan Korsel Kuntit Kapal Korut

    SEOUL, KOMPAS.com - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk membangun kerjasama lebih erat melawan kapal selam Korea Utara (Korut) dan menyokong pembagian intelijen dalam memonitor aktivitas mereka.

    Sejumlah pejabat Rabu (16/6) mengatakan, kesepakatan itu dikeluarkan saat ketegangan meningkat akibat tenggelamnya sebuah kapal perang Korsel pada bulan Maret yang menurut penyelidik multinasional bulan lalu diakibatkan oleh torpedo Korut. Angkatan Laut Korsel mengatakan, kesepakatan dengan AS akan membantu persekutuan tersebut meningkatkan pembagian intelijen dalam memonitor kapal selam Korut dan memperkuat latihan bersama anti-kapal selam.

    Kedua pihak juga setuju untuk bekerja sama dalam latihan anti-proliferasi pimpinan AS yang bisa menghentikan lalu lintas persenjataan Korut di perairan sekitar semenanjung. Menurut sumber di Angkatan Laut Korsel, perjanjian itu telah tercapai dalam pembicaraan antara Kepala Staf Angkatan Laut Korsel, Admiral Kim Sung-chan dan Komandan Armada ke-7 AS, Admiral John Bird.

    Rencana latihan bersama AL AS dan Korsel telah ditunda untuk menunggu kebijakan dari PBB atas kasus tersebut.

    Kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang sejak berakhirnya konflik pada 1950-53, yang hanya berakhir dengan gencatan senjata.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.