ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, June 14, 2010 | 1:55 PM | 0 Comments

    Pindad Belum Tahu Panser Akan Dibarter Proton


    Panser 6x6 APV di PT PINDAD, Bandung, Jawa Barat (Antara/ Rezza Estily)


    VIVAnews - PT Pindad belum mengetahui rencana pemerintah Malaysia yang hendak membeli 32 panser Pindad akan dibayar dengan barang (countertrade) berupa mobil proton. Malaysia memang sudah lama minat membeli panser Pindad.

    "Kita belum mengetahui pembayaran menggunakan barter barang dengan mobil Proton," kata juru bicara PT Pindad, Timbul Sitompul saat dihubungi wartawan, Bandung, Senin 14 Juni 2010.

    Menurut dia, Malaysia sudah lama tertarik membeli produk PT Pindad, khususnya Panser. Pada pameran PT Pindad terakhir sudah terjadi kesepakatan antara Pemerintah Malaysia dengan PT Pindad perihal pembelian panser.

    "Terakhir pameran di Malaysia sudah ada kesepakatan. Mungkin untuk masalah pembayaran dengan barter barang akan dibicarakan lagi ke depan," ujarnya.

    Malaysia hendak membeli 32 unit Panser Pindad senilai US$80 juta. Namun pembayaran yang diajukan Malaysia 25 persennya akan ditukar dengan produk unggulan Malaysia, mobil Proton.

    Menurut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penjualan panser senilai US$80 juta itu akan dibayar 50 persen dalam bentuk mobil proton. Sedangkan sisanya dibayar dalam bentuk uang tunai.

    "Sekarang masih dalam proses lebih lanjut antara Indonesia dan Malaysia," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 11 Juni 2010.

    Sumber: VIVA NEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.