PONTIANAK (Pos Kota) – TNI Angkatan Udara, selaku penegak kedaulatan negara di udara, Skadron Udara I, sejak tanggal 5 April 2000 Berhome Base di Lanud Supadio, menjadi salah satu ujung tombak TNI Angkatan Udara dalam menjaga serta mengamankan wilayah Kalimatan, membina kesiapan operasional, kesiapan alat peralatan serta kesiapan personel terus dipertahankan, faktor tersebut menjadi penentu keberhasilan tugas-tugas yang diemban Skadron Udara I.
Hal tersebut diatas disampaikan Komandan Pangkalan TNI AU Lanud Supadio Kolonel Pnb Imran Baidirus, S.E., pada sambutannya, saat melantik Komadan Skadron Udara I yang baru Letkol Pnb Deni Hasoloan Simanjuntak menggantikan Letkol Pnb Tjahya Elang Migdiawan, di Apron Lanud Supadio, Pontianak, Kamis (20/1).
Pejabat Danskadud 1 lama Letkol Pnb Tjahya Elang Migdiawan merupakan alumni Akademi Angkatan Udara 1993, sedangkan penggantinya Letkol Pnb Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan pria kelahiran Bandung lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994.
Lebih lanjut Imran mengatakan, keunggulan serta secanggih apapun alat utama system senjata (Alutsista) yang dimiliki TNI Angkatan Udara, tidak mempunyai arti penting apabila para personel yang mengawaki tidak memiliki kemampuan, dedikasi, disiplin serta semangat pengabdian yang tinggi. diharapkan seluruh anggota Skadron Udara I hendaknya mampu bekerja secara profesional, sehingga kesiapan operasional Alutsista yang diawaki mencapai hasil optimal.
Wilayah Kalimantan Barat sangat kaya akan sumber daya alam dan buatan, selain itu juga banyak terdapat obyek vital yang harus dijaga keberadaannya. Oleh karena itu sebagai bagian dari institusi pertahanan turut bertanggungjawab untuk mengamankan seluruh hasil pembangunan serta mengamankan sumber daya alam dan obyek vital yang ada. Mengingat wilayah Kalimantan merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Brunei Barussalam, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pengamanan wilayah perbatasan akan banyak ditemui permasalahan-permasalahan. tentunya semua ini menjadi perhatian kita sebagai insan TNI Angkatan Udara, lanjut Kolonel Pnb Imran Baidirus, S.E.
Usai upacara sertijab dilanjutkan dengan acara tambahan berupa fly pass 6 pesawat tempur Hawk 100/200 dengan formasi membentuk delta formation yang melintas di atas peserta upacara dan tamu undangan. Pesawat tempur tersebut melintas dengan ketinggian 500’ dengan kecepatan 360 knots, atau setara dengan 680 km/jam. Pesawat buatan British Aerospace Inggris ini mampu melaju dengan kecepatan 1,2 mach number atau sekitar 1470 km/jam.
Formasi 6 pesawat tempur Hawk 100/200 ini dipimpin oleh Flight Leader Mayor Pnb Bagus Hariyadi yang sehari-harinya menjabat sebagai Danflightlat Skadud 1. dia merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1998.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
0 komentar:
Post a Comment