
Jakarta, DMC – Dengan telah dibayarkannya dan diterimanya Remunerasi Prajurit TNI dan PNS, diharapkan hendaknya dapat diimbangi dengan peningkatan kinerja, disiplin dan peningkatan motivasi kerja. Agar dipahami bahwa pemerintah bisa saja meninjau kembali pemberian Remunerasi kepada Lembaga Negara tertentu jika pemberian tersebut tidak mengurangi praktek korupsi dan meningkatkan kinerja aparat di Lembaga tersebut. Dan pemberian Remunerasi adalah kebijakan yang rasional dengan alasan menekan penyelewengan pengelolaan anggaran dan meningkatkan kinerja pegawai negeri baik TNI maupun PNS.
Penerimaan Remunerasi merupakan salah satu bentuk peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan PNS yang merupakan upaya maksimal pemerintah dalam rangka memacu kualitas SDM demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Demikian amanat tertulis Sekjen Kemhan yang dibacakan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dirjen Kuathan) Kemhan Laksda TNI Mochamad Jurianto, S.E, Senin (17/1) saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera bulanan yang diikuti seluruh personel Kemhan, di lapangan apel Setjen Kemhan, Jakarta.
Berkaitan dengan itu juga Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2011. Sekjen mengingatkan kepada setiap personel yang mengawaki organisasi satuan kerja, agar menindaklanjuti hasil Rapim dengan melakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) sesuai bidangnya serta pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan program kerja yang menjadi porsi masing-masing.
Disampaikan Sekjen bahwa Rapim yang dilaksanakan tanggal 6 Januari 2011 dan diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan Kemhan, Mabes TNI dan ketiga Angkatan dimaksudkan untuk menyamakan visi, misi dan interpretasi penyelenggaraan pertahanan negara. Selain itu juga dalam rangka menyampaikan Esensi kebijakan Menteri Pertahanan pada Tahun 2011 terutama yang berkaitan dengan kebijakan strategis pertahanan Negara, termasuk dukungan administrasi dan anggaran.
Hasil Rapim memutuskan tiga hal pokok yang menjadi komitmen bersama yaitu pertama, sepakat melakukan efisiensi anggaran 2011 serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tata kelola negara yang lebih baik. Kedua, melaksanakan efektivitas kerja dengan administrasi dan perhitungan yang cermat. Dan ketiga, meningkatkan profesionalisme dan kualitas prajurit TNI dan PNS melalui pemberian kesejahteraan prajurit lewat Remunerasi dan tunjangan khusus dinas di perbatasan.
Disamping tiga hal pokok di atas, lanjut Sekjen, Rapim Kemhan Tahun 2011 juga mendeklarasikan komitmen bersama anti korupsi diantaranya Kemhan dan TNI bertekad mewujudkan lingkungan Kemhan dan TNI yang bebas dari praktek korupsi dengan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Selain itu Kemhan dan TNI bertekad untuk bekerja secara profesional, penuh semangat dan menjunjung tinggi kejujuran dan kedisiplinan. Serta Kemhan membentuk Lembaga Pengawas Anti Korupsi di lingkungan Kemhan dan TNI, menilik Anggaran belanja bidang pertahanan dan Kemhan telah membentuk Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian Barang dan Jasa (KP3B).
Bersamaan dengan kegiatan upacara bendera kali ini, Sekjen melepas tiga belas personel Kemhan yang memasuki masa purna tugas terdiri dari lima orang TNI dan delapan orang Pegawai Negeri Sipil, dimana dua orang diantaranya telah meninggal dunia.
Kepada para Purna Bakti, Sekjen menyampaikan bahwa pengabdian sesuai profesi yang telah di dharma baktikan melalui Kemhan, pada hakekatnya adalah salah satu wujud tanggung jawab dalam mengemban tugas negara dan bangsa. Patut disyukuri bahwa masa bhakti yang merupakan perjalanan panjang tersebut telah dapat dilalui dengan baik, tanpa cacat dan bahkan dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus.
Pada kesempatan upacara bendera ini, Sekjen atas nama pimpinan Kemhan, menyampaikan ucapan terima kasih disertai rasa bangga dan penghargaan yang tinggi, karena para purna bhakti telah berhasil mempersembahkan pengabdian terbaik, sehingga semakin meningkatkan eksistensi dan peran Kemhan pada masa mendatang.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
Anggaran
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- Industri Berharap Pemerintah Memberikan Kredit Untuk Tingkatkan Produksi
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Pemerintah Memberikan Suntikan Dana Kepada 8 BUMN
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan : PT Pindad Terima Order Dari Kemhan Senilai Rp. 2 Triliun
- Komisi I : Dipo Dinilai Hambat Modernisasi Alutsista
0 komentar:
Post a Comment