ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, January 18, 2011 | 10:46 AM | 0 Comments

    Sekjen Kemhan : Hendaknya Remunerasi diimbangi dengan Disiplin, Peningkatan Kerja dan Motivasi Kerja

    Ist

    Jakarta, DMC – Dengan telah dibayarkannya dan diterimanya Remunerasi Prajurit TNI dan PNS, diharapkan hendaknya dapat diimbangi dengan peningkatan kinerja, disiplin dan peningkatan motivasi kerja. Agar dipahami bahwa pemerintah bisa saja meninjau kembali pemberian Remunerasi kepada Lembaga Negara tertentu jika pemberian tersebut tidak mengurangi praktek korupsi dan meningkatkan kinerja aparat di Lembaga tersebut. Dan pemberian Remunerasi adalah kebijakan yang rasional dengan alasan menekan penyelewengan pengelolaan anggaran dan meningkatkan kinerja pegawai negeri baik TNI maupun PNS.

    Penerimaan Remunerasi merupakan salah satu bentuk peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan PNS yang merupakan upaya maksimal pemerintah dalam rangka memacu kualitas SDM demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Demikian amanat tertulis Sekjen Kemhan yang dibacakan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dirjen Kuathan) Kemhan Laksda TNI Mochamad Jurianto, S.E, Senin (17/1) saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera bulanan yang diikuti seluruh personel Kemhan, di lapangan apel Setjen Kemhan, Jakarta.

    Berkaitan dengan itu juga Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2011. Sekjen mengingatkan kepada setiap personel yang mengawaki organisasi satuan kerja, agar menindaklanjuti hasil Rapim dengan melakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) sesuai bidangnya serta pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan program kerja yang menjadi porsi masing-masing.

    Disampaikan Sekjen bahwa Rapim yang dilaksanakan tanggal 6 Januari 2011 dan diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan Kemhan, Mabes TNI dan ketiga Angkatan dimaksudkan untuk menyamakan visi, misi dan interpretasi penyelenggaraan pertahanan negara. Selain itu juga dalam rangka menyampaikan Esensi kebijakan Menteri Pertahanan pada Tahun 2011 terutama yang berkaitan dengan kebijakan strategis pertahanan Negara, termasuk dukungan administrasi dan anggaran.

    Hasil Rapim memutuskan tiga hal pokok yang menjadi komitmen bersama yaitu pertama, sepakat melakukan efisiensi anggaran 2011 serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tata kelola negara yang lebih baik. Kedua, melaksanakan efektivitas kerja dengan administrasi dan perhitungan yang cermat. Dan ketiga, meningkatkan profesionalisme dan kualitas prajurit TNI dan PNS melalui pemberian kesejahteraan prajurit lewat Remunerasi dan tunjangan khusus dinas di perbatasan.

    Disamping tiga hal pokok di atas, lanjut Sekjen, Rapim Kemhan Tahun 2011 juga mendeklarasikan komitmen bersama anti korupsi diantaranya Kemhan dan TNI bertekad mewujudkan lingkungan Kemhan dan TNI yang bebas dari praktek korupsi dengan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

    Selain itu Kemhan dan TNI bertekad untuk bekerja secara profesional, penuh semangat dan menjunjung tinggi kejujuran dan kedisiplinan. Serta Kemhan membentuk Lembaga Pengawas Anti Korupsi di lingkungan Kemhan dan TNI, menilik Anggaran belanja bidang pertahanan dan Kemhan telah membentuk Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian Barang dan Jasa (KP3B).

    Bersamaan dengan kegiatan upacara bendera kali ini, Sekjen melepas tiga belas personel Kemhan yang memasuki masa purna tugas terdiri dari lima orang TNI dan delapan orang Pegawai Negeri Sipil, dimana dua orang diantaranya telah meninggal dunia.

    Kepada para Purna Bakti, Sekjen menyampaikan bahwa pengabdian sesuai profesi yang telah di dharma baktikan melalui Kemhan, pada hakekatnya adalah salah satu wujud tanggung jawab dalam mengemban tugas negara dan bangsa. Patut disyukuri bahwa masa bhakti yang merupakan perjalanan panjang tersebut telah dapat dilalui dengan baik, tanpa cacat dan bahkan dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus.

    Pada kesempatan upacara bendera ini, Sekjen atas nama pimpinan Kemhan, menyampaikan ucapan terima kasih disertai rasa bangga dan penghargaan yang tinggi, karena para purna bhakti telah berhasil mempersembahkan pengabdian terbaik, sehingga semakin meningkatkan eksistensi dan peran Kemhan pada masa mendatang.

    Sumber: DMC

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.