
JAKARTA (SINDO) – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyiapkan dua lokasi atau tapak untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir Batan Achmad Sarwiyana Sastratenaya mengatakan, dua lokasi yang disiapkan adalah di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan.Di tiap tapak tersebut rencananya akan dibangun PLTN dengan kapasitas 10.000 megawatt (MW) dan 8.000 MW. “Kita siap lakukan feasibility study atau studi kelayakan pembangunan di dua lokasi, yakni Bangka Barat dan Bangka Selatan,” ungkap Achmad di Jakarta kemarin. Menurut dia, studi kelayakan untuk pembangunan PLTN di Bangka Belitung akan selesai pada 2013. Hasilnya, lanjut Achmad, akan dijadikan syarat untuk perizinan pembangunan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Menurut dia,pemilihan Provinsi Bangka Belitung oleh Batan karena daerah tersebut tidak masuk dalam zona cincin api atau ring of fire sehingga relatif aman dari ancaman alamiah seperti gempa bumi, tsunami,atau letusan gunung api.
Anggota DEN Herman Agustiawan menyatakan,pembangunan PLTN sangat diperlukan mengingat makin meningkatnya kebutuhan energi listrik yang harus disediakan negara di tengah makin tipisnya cadangan sumber daya alam seperti minyak bumi dan gas.“Kondisi sumber daya fosil yang dimiliki seperti minyak gas dan batu bara tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk yang besar,maka kita perlu melihat sumber energi baru dan terbarukan,”tegasnya.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
Nuklir
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- China Membuat Pangkalan Rudal Nuklir Bawah Tanah Untuk Tidak Terdeteksi
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Laporan Kebocoran Radiasi Pada Pusat Penelitian Nuklir di Korea Selatan
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional
- Pakistan Uji Coba Rudal Berkemampuan Nuklir
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Rusia Tawarkan PLTN kepada RI
- IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Server Wikileaks Di Bunker Tahan Nuklir
- India Gagal Uji Senjata Rudal Nuklir
- Malaysia Harapkan Kerjasama Nuklir dengan Korsel
- Iptek Nuklir dalam Menghadapi Masalah FEW di Indonesia
- Kapal Selam Nuklir Pertama India Segera Dioperasikan
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Di Bawah Ancaman Rudal Taepodong
- Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Gusar Banyak Negara
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment