
KOMANDAN Detasemen Markas (Dandenma) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Kolonel Marinir R. Gatot Suprapto melepas pakaian dan atribut TNI AL yang dikenakan Koptu RUM Choirul Firman, Rabu (02/3), pada Apel Luar Biasa dan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (BDTH) di Lapangan Detasemen Markas Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
JAKARTA, (PRLM).- Pelanggaran yang dilakukan personel TNI Angkatan Laut mengandung konsekuensi yang tegas. Dan bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi hukuman atas perbuatan yang sudah dilakukan. Itu semua dilaksanakan agar profesionalitas prajurit tetap terjaga, sehingga kebanggaan akan selalu melekat pada diri Prajurit Matra Laut. Demikian dikatakan Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Kolonel Marinir R. Gatot Suprapto, Rabu (02/3), pada Apel Luar Biasa Dan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (BDTH) di Lapangan Detasemen Markas Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
Apel Luar Biasa diikuti sekitar dua ribu personel TNI AL yang berdinas di Mabesal itu dilaksanakan terkait dengan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (BDTH) terhadap Kopral Satu (Koptu) RUM Choirul Firman NRP. 64401 sesuai Surat Telegram Kasal Nomor STR/14/2011 tanggal 20 Februari 2011 tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat dari dinas TNI Angkatan Laut karena telah melakukan tindakan melanggar hukum dan disiplin keprajuritan. Koptu RUM Choirul Firman, tamtama yang berdinas di Mabesal itu dipecat dari dinas TNI AL karena berbuat desersi alias tidak masuk dinas selama lebih dari sebulan serta terbukti pula mengkonsumsi narkoba.
Pada kesempatan tersebut, Dandenma juga mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan Koptu RUM Choirul Firman termasuk pelanggaran yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang personel TNI Angkatan Laut, sehingga perlu diberikan sanksi tegas atas perbuatan yang dilakukannya. “Sebagai Prajurit Matra Laut harus selalu berpegang teguh kepada hukum dan aturan yang sudah berlaku,” tegasnya.
Ditambahkan Dandenma Kolonel Marinir R. Gatot Suprapto, saat ini TNI AL sedang giat-giatnya menanamkan kepada semua prajurit, dari pangkat terendah hingga pangkat tertinggi, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan, untuk selalu berusaha menjaga nama baik dan menjaga keharuman nama TNI AL. “Hal inilah yang menyebabkan Pemimpin TNI AL merasa kecewa dan terpukul atas segala tindakan yang dilakukan oleh Koptu RUM Choirul Firman,” katanya.
Sebelum menutup Apel Luar Biasa, Dandenma juga memberikan beberapa penekanan kepada seluruh personel Mabesal, yaitu : Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral yang kokoh dalam pengabdian kepada TNI Angkatan Laut. Tingkatkan kedisiplinan, tata tertib dan Peraturan Dinas Dalam (PDD) TNI Angkatan Laut sehingga menjadi contoh dan tauladan. “Jaga nama baik diri sendiri dan nama baik TNI Angkatan Laut dan jadikanlah apel Pemberhentian Dengan Tidak Hormat ini sebagai pelajaran yang berharga dalam pengabdian kita kepada TNI AL, bangsa dan negara,” tambah Komandan Denma Mabesal Kolonel Marinir R. Gatot Suprapto mengakhiri amanatnya.
Sumber: PIKIRAN RAKYAT
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment