
Jakarta (ANTARA News) - Drs Bambang Setiawan Tejasukmana Dipl Ing, Rabu, dilantik menjadi Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggantikan Dr Adi Sadewo Salatun MSc yang telah memasuki masa pensiun Januari 2011.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala LAPAN yang baru itu dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi Drs Suharna Surapranata MT di kantor LAPAN di Jakarta.
Dalam pidatonya, Menristek mengatakan bahwa program LAPAN yang sudah ada harus terus dijalankan dan dikembangkan. Dalam pengembangan IPTEK, LAPAN perlu bersinergi dengan berbagai pihak agar peningkatan yang dicapai lebih cepat dan efisien.
Bambang Setiawan Tejasukmana sebelumnya menjabat sebagai Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN.
Ditemui usai pelantikan, Kepala LAPAN yang baru itu mengungkapkan bahwa dirinya akan membangun sinergi dengan lembaga lain yang terkait, sehingga LAPAN semakin kuat bila bekerja dalam jaringan.
Menurut Bambang, untuk menciptakan potensi nasional, program LAPAN memerlukan sinergi yang sangat besar. Program kedepan LAPAN diantaranya peluncuran roket, satelit, radar, penginderaan jauh, hingga mengajukan rumusan undang-undang antariksa nasional.
"Kita akan meluncurkan roket untuk program jangka panjang," kata Bambang di Balai pertemuan Dirgantara LAPAN Rawamangun Jakarta
Menurutnya, roket yang bernama RX550 diharapkan akan menjadi basis roket peluncur satelit Indonesia, dimana LAPAN akan melakukan tes statis terlebih dahulu (tes di permukaan guna mengukur kekuatan daya dorong) di daerah Pamengpeuk, Garut, Jawa barat.
LAPAN juga akan meluncurkan dua mikro satelit yang sekarang berada dalam tahap integrasi. Jika India meluncurkan satelitnya pada tahun ini, maka Indonesia juga akan ikut meluncurkan satelit observasi equatorial.
Dalam proses itu LAPAN mempersiapkan satelit untuk ketahanan pangan yang akan membantu pemantauan sawah, hutan. Khusus untuk satelit dan radar yang lebih besar LAPAN bekerja sama dengan pihak asing.antara lain untuk pemantauan kapal dan illegal fishing di wilayah equatorial.
Tetapi, menurut Bambang, hal itu masih bergantung pada persetujuan pemerintah untuk mewujudkan semua program itu karena dananya besar. Hal pertama yang dilakukan LAPAN adalah visibilitas karena anggarannya sudah disiapkan sehingga bisa diuji potensinya seperti apa.
LAPAN kedepan juga akan membangun pusat teknologi penerbangan yang dimulai dari pesawat terbang kecepatan tinggi.
Sedangkan dari sisi penginderaan jauh, Lapan tetap akan membangun satelit berkemampuan menyediakan data. Sementara program perumusan undang-undang antariksa nasional, LAPAN sudah mengajukannya ke Kementerian Hukum dan HAM dan bila sudah selesai akan segera diajukan ke DPR RI.
Selain dihadiri oleh Menristek acara Pelantikan dan serah terima Jabatan itu juga dihadiri Kepala LIPI.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
Satelit
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Lapan Tawarkan Kerjasama Bandara Antariksa Morotai Kepada Korsel
- Lapan Sedang Mengkaji Empat Pulau Untuk Antariksa
- Perbandingan Program Antariksa Antara India Dan Indonesia
- Satelit Lapan A2 Siap Diluncurkan 2013
- Lulus Uji, Satelit A2 LAPAN Siap Diluncurkan
- TNI AL Gunakan UAV Dan Satelit Buatan Lapan
- Satelit Lapan A2 Akan Diluncurkan Bulan Agustus 2012
- Lapan Akan Luncurkan Satelit A2 Akhir Tahun Ini
- Laksamana TNI AL : Saya Berharap Kemhan Melakukan Pengadaan Satelit Militer
- Rusia Menindak Lanjuti Pembangunan Peluncuran Satelit Di Biak
- Indonesia Sudah Mandiri Membuat Satelit
- Bandara Antariksa Di Enggano Akan Di Bangun 2015
- Melalui ITB, Menristek Akan Membuat Satelit Telekomunikasi
- LAPAN Luncurkan Prangko Satelit dan Roket Pengorbit Satelit (RPS)
- Telkom Siapkan Satelit Baru Dari Rusia
- Aset Strategis Harus Disamarkan dari Satelit Asing
- Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial
- Satelit Buatan Rancabungur
- Stasiun Peluncur Satelit Lapan di Enggano Bisa Ganggu Ekosistem
- AS dan China Uji Coba Rudal ke Antariksa
- 2014, Lapan Orbitkan Empat Satelit
- Melebihi Target, Satelit Pertama Buatan Indonesia Masih Mengorbit!
0 komentar:
Post a Comment