
Bandar Seri Begawan - Brunei Indonesia berencana untuk memberikan kapal patroli KDB Waspada dan KDB Pejuang untuk pelatihan militer sebagai bagian dari upaya untuk memajukan perluasan ikatan pertahanan.
Wakil Menteri Pertahanan Dato Paduka Hj Mustappa Hj Sirat mengatakan kemarin bahwa berbagai program pada hubungan pertahanan Brunei-Indonesia akan dilaksanakan.
"KDB Waspada dan KDB Pejuang yang masih beroperasi, mungkin pada bulan April ini akan dikirimkan ke Indonesia untuk digunakan sebagai (militer) kapal pelatihan untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL)," kata Dato Paduka Hj Mustappa Brunei Times sebelum bergabung dengan pagi hari berjalan dengan Yang Mulia Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam dan Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Rekreasi Tasek Lama.
Pemeliharaan cek dan operasi pelatihan perlu dilakukan sebelum kapal diserahkan ke Indonesia, katanya.
Mulia Pemerintah dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerjasama Pertahanan pada 10 April 2003. MoU tersebut baru-baru ini diratifikasi oleh parlemen Indonesia.
"Akan ada komite bersama untuk membahas bagaimana untuk lebih memperluas kerjasama pertahanan antara dua," katanya.
Brunei dan Indonesia juga berencana untuk melaksanakan pelatihan bersama bagi pasukan militer serta pasukan khusus mereka.
Selain itu, ada rencana untuk mengirim personil militer Brunei untuk belajar di Universitas Pertahanan di Indonesia tahun ini.
Ketika ditanya berapa banyak personil militer Brunei diharapkan untuk mengirim, Dato Paduka Hj Mustappa berkata, "Kita perlu melihat kualifikasi mereka."
Indonesia Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan lima slot akan terbuka bagi Brunei untuk mengejar gelar di Universitas Pertahanan Indonesia. "Sebagai kesimpulan, tahun ini kami akan mengambil kesempatan untuk mengimplementasikan berbagai kerjasama yang kita perlu untuk melaksanakan," kata Sjafrie.
Sementara itu, jumlah program yang kedua belah pihak telah dilaksanakan adalah pertukaran kunjungan perwira militer terkemuka serta menghadiri kursus di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, dan Brunei Bersama Kursus Staf dan Program Pengembangan Eksekutif.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tahun ini Royal Brunei Angkatan Bersenjata (RBAF) akan merayakan ulang tahun ke-50. Bagian dari aktivitas berbaris untuk perayaan adalah Brunei Pameran Pertahanan Internasional (BRIDEX), Brunei International Tattoo dan Review Armada.
wamenhan Sjafrie mengatakan Presiden Yudhoyono akan menginstruksikan TNI kepala Angkatan Darat untuk secara aktif berpartisipasi dalam Golden Jubilee dari RBAF dan Menteri Pertahanan Indonesia untuk ambil bagian dalam BRIDEX.
Courtesy of The Brunei Times
Sumber:Brudirect
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
Kapal Patroli
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Palindo Kerjakan Kontrak KCR Keempat
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Akhir Tahun, TNI AL Akan Mendapatkan KCR Ketiga
- TNI AL Kirim KRI Clurit-641 Dalam Latgab SEACAT
- Dispen TNI AL : Di Laut Kita Kalah Karena Kondisi BBM
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Palindo Akan Resmikan KRI Kujang Pada November 2012
- Bakorkamla Akan Luncurkan Kapal Patroli Buatan Palindo
- TNI AL Berencana Beli Kapal Ragam Class Ex- Brunai Merupakan Solusi Instan Dalam Pengadaan Kapal Perang
- KCR Akan Menggunakan C-705 Karena Jangkauan Dan Akurasinya Lebih Baik
- Menhan : Sampai Tahun 2014, Kita Akan Buat 14 KCR 40-60
- Update : Menhan Resmikan KRI Kujang 642
- PT Palindo Marine Shipyard Serahkan KRI Kujang-642 Kepada TNI AL
- KRI Kujang - 642 Akan Memperkuat Armada TNI AL
- Hingga 2024, KCR Akan Diproduksi 24 Unit
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Rudal C-705 Akan Digunakan Di Kapal Cepat Rudal TNI AL
- Indonesia Dan Korsel Kerjasama Dalam Pembuatan 9 Unit KCR 70 Dan 22 Tarantula
- TNI AL Melakukan Pengecekan Kesiapan KRI Clurit
- Tiga Kapal Patroli TNI AL Kawal Pulau Terluar Riau
0 komentar:
Post a Comment