ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 4, 2011 | 6:16 PM | 0 Comments

    TNI Hanya Urusi Perang?

    KabarIndonesia - Di negara manapun, tidak ada masalah yang didekati secara sektoral saja. Solusi atas masalah di berbagai bidang kehidupan yang dihadapi bangsa dan negara ini akan komprehensif bila juga memperhatikan dan mempertimbangkan dari aspek pertahanan dan keamanan.

    Kita memiliki Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang dapat dan telah difungsikan sebagai wadah pemerintah mengakomodasi darmabakti, sumbang saran, gagasan, aspirasi, dan pemikiran TNI untuk kemajuan bangsa dan negara ini, khususnya pengamatan dari aspek pertahanan dan keamanan terhadap berbagai konsep kebijakan nasional. Sekarang terpulang kepada kita, segenap komponen bangsa Indonesia, apakah kita mau dan sudah memanfaatkan pemikiran dan pandangan TNI yang konstruktif terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa itu, untuk kepentingan nasional, agar setiap produk kebijakan negara diambil atas satu masalah bersifat komprehensif.

    Memang, tugas TNI menjaga kedaulatan negara dari pihak luar yang mengancam keselamatan bangsa. Tapi, tanggung jawab TNI bukan sekadar mempersepsikan ada atau tidaknya ancaman musuh dari luar secara fisik, tetapi juga ancaman nonfisik (seperti Narkoba atau pornografi) yang akan melemahkan bangsa ini secara keseluruhan. Sebagai bagian dari "rumah besar" bangsa-negara Indonesia, tentunya TNI dan juga Polri ikut terpanggil untuk memberikan pemikiran dalam mengatasi berbagai masalah tersebut. Tentu kita semua ingin TNI dapat kembali pada jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Karena jati diri prajurit TNI inilah yang menjadi sumber kekuatan moral pengabdian prajurit kepada negara dan bangsa.

    Profesionalitas TNI memang harus ditingkatkan kualitasnya agar mampu melaksanakan tugasnya menjaga keselamatan bangsa dan negara. Namun kekuatan TNI tidak sekadar kemampuan profesionalisme, namun perlu juga kekuatan mental/spirit perjuangan. Janganlah lagi muncul ungkapan "Tentara bagiannya hanya mengurusi perang. Tentara yang profesional. Bagianmu itu saja!". Bila masih ada juga pernyataan yang demikian, apalagi dilontarkan oleh mereka yang sebenarnya berpendidikan seperti mahasiswa, para pengamat maupun elite politik, maka sungguh menyedihkan bangsa ini.

    Posisi TNI yang dikotak-kotakkan seperti itu akan bisa menghilangkan jati dirinya. TNI ingin bersama rakyat, bukannya ingin memperalat rakyat. TNI ingin berbakti pada negara ini. TNI ingin mengabdi pada kepentingan rakyat karena jati dirinya memang berasal dari rakyat. Terlebih lagi, payung hukumnya sudah jelas, yakni UU 34 tahun 2004 tentang TNI telah mengatur bahwa TNI memiliki dua tugas, yakni OMP dan OMSP.

    Sumber: KabarIndonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.