ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 5, 2010 | 9:00 PM | 0 Comments

    AS Siap Lego Dua Kapal Perang Bekas

    ilustrasi

    KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) menawarkan dua kapal perang bekasnya kepada Taiwan. Kapal berbanderol total 40 juta dollar AS itu, kata pihak AS, bisa dipakai Taiwan untuk memperkuat diri andai China memperkuat basis tempurnya.

    Kapal perang itu jenisnya kapal perusak (frigate). Kelasnya, Perry.

    Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Hsia Yu-teh mengisyaratkan tidak buru-buru menerima tawaran dari AS. "Kami tengah membuat delapan kapal perusak sejak 2008. Kapal-kapal itu akan diluncurkan pada 2013," kata Yu-teh sebagaimana warta AFP pada Kamis (5/8/2010).

    Lebih lanjut, menurut Yu-teh, negaranya juga tengah mempersiapkan kapal-kapal selam konvensional untuk makin menambah kemampuan peralatan angkatan perangnya. Termasuk di sini adalah penyediaan kapal patroli bersenjata lengkap.

    Kendati demikian, upaya pembangunan armada laut itu difokuskan untuk menjaga keamanan Selat Taiwan. Apalagi, sejak Kuomintang yang pro-China berkuasa di Taiwan, Presiden Ma Ying-joeu sudah menjalin hubungan perbaikan dengan China daratan demi meningkatkan perdagangan dan pariwisata.

    Hubungan China dan Taiwan memang belumlah berjalan mulus. Soalnya, China masih menganggap Taiwan adalah salah satu dari provinsinya. Sementara Taiwan memproklamasikan diri sebagai negara sendiri sejak 1949.

    Berangkat dari situlah, kedua negara acap berlomba membenahi sistem pertahanan. China, pada 2001 hingga 2008, misalnya, sudah menambah fasilitas persenjataannya dari 300 mencapai 1.400 peluru kendali.

    Sementara itu, dengan dukungan AS, Taiwan juga sempat membenahi peralatan perangnya. Pada Januari tahun ini, AS sudah siap menawarkan paket untuk Taiwan berupa rudal-rudal Patriot, helikopter Black Hawk, dan perlengkapan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.