ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, August 2, 2010 | 7:51 PM | 0 Comments

    Sebagian Warga Keluhkan Penyebaran Tentara Bersenjata di Kota Ambon

    Pengamanan Presiden

    Jakarta - Penyebaran pasukan TNI bersenjata dengan jumlah besar di pusat Kota Ambon dikeluhkan oleh sebagian masyarakat. Penggerakan pasukan dalam rangka pengamanan presiden di acara puncak Sail Banda 2010 Selasa besok ini dinilai berlebihan.

    "Saya lihat hampir tiap seratus meter ada tentara bawa M-16. M-16 kan senapan serbu. Kaya mau perang aja," kata seorang warga di sebuah penginapan, di Kota Ambon, Selasa (2/8/2010).

    Menurut pria yang tidak mau disebutkan namanya itu, seharusnya pengamanan dilakukan oleh intelijen.

    "Ini kan mempengaruhi psikologis wisatawan asing. Orang yang tadinya mau berwisata, santai, malah nemuin tentara di mana-mana," kata pria pendatang ini.

    Pantauan detikcom, pukul 16.00 WIT di pusat kota Ambon, seperti Jl Slamet Riyadi, Jl Sangaji, dan Jl Sulta Hairun, beberapa tentara menjaga ketat setiap ruas jalan. Pasukan brimob juga tampak menenteng laras panjang.

    Seorang warga, di sebuah warung makan di Jl Diponegoro Sabtu malam, juga mengeluhkan persoalan penyebaran tentara kepada wartawan yang sedang santap malam. Pria yang juga minta namanya dirahasiakan itu menilai penyebaran tentara sejak seminggu lalu ini terlalu berlebihan.

    "Presiden itu harusnya menyalami rakyatnya di jalan-jalan, kaya Soekarno. Jangan kaya gini. Ini sudah seperti daerah merah saja," kata pria bertubuh tambun itu.

    Sebelumnya, usai apel gelar pasukan pengamanan presiden di Lantamal IX, Ambon, (30/7), Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta, menyatakan pihaknya akan habis-habisan dalam mengawal presiden.

    Putra Maluku ini mengatakan sudah mendapat prediksi-prediksi dari intelijen dan menginstruksikan pasukannya untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

    "Kita akan all out, habis-habisan," kata George yang disebut-sebut sebagai calon Panglima TNI ini.

    Namun demikian, ada juga pengunjung yang menilai penyebaran tentara sebagai hal yang wajar.

    "Ini kan event internasional. Jadi perlu pengamanan yang baik," kata Maya yang sengaja datang dari Yogyakarta untuk menikmati Sail Banda.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.