ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, August 2, 2010 | 10:33 AM | 0 Comments

    LIPI Pamerkan Radar Pengawas Pantai

    Radar ISRA Buatan LIPI

    Ambon (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memamerkan prototipe radar pengawas pantai ISRA (Indonesian Surveillance Radar) buatannya pada Maluku Expo di Lapangan Merdeka Ambon, 31 Juli-5 Agustus.

    Pameran prototipe radar pengawasas pantai itu untuk memeriahkan Sail Banda yang berlangsung 24 Juli hingga 17 Agustus 2010.

    "Alat ini gunanya untuk melihat pergerakan kapal dan arah pergerakannya," kata Kepala Bidang Telekomunikasi dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI, Mashury kepada ANTARA, di Ambon, Sabtu.

    Mashury mengatakan, radar ISRA pertama Indonesia mampu bekerja saat cuaca buruk dan gelap serta bisa dipasang di pinggir pantai atau pelabuhan untuk memonitor lalu lintas kapal agar tidak terjadi tabrakan.

    Radar ini juga untuk memantau perairan nusantara dari pencurian ikan, pelanggaran wilayah oleh kapal asing maupun pembajakan kapal dan penyelundupan.

    "Radar ini juga bisa digunakan untuk memandu kapal agar pergerakannya tidak kena karang dan sebagainya saat cuaca buruk terjadi," katanya.

    Menurut Mashury, radar buatan LIPI yang sudah diresmikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata Februari lalu itu sangat cocok jika dipasang di Maluku yang merupakan provinsi kepulauan yang 93 persen wilayahnya laut, terutama laut Arafuru yang rawan pencurian ikan.

    Ia menjelaskan, harga radar tersebut 50 persen lebih murah jika dibandingkan dengan radar maritim impor. Selain itu, aplikasi teknologinya dari untuk sipil ke militer hanya mengalami sedikit perubahan.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.