ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, August 7, 2010 | 10:29 PM | 0 Comments

    Yudhoyono Minta Masyarakat Maklumi Pengamanan Presiden

    Pangalengan, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat meninjau Sekolah Calon Tamtama Rindam III Siliwangi, Jawa Barat, Sabtu, meminta masyarakat Indonesia maklum jika pengamanan Presiden terlalu ketat.

    "Pasukan Pengamanan Presiden hanya melaksanakan tugas negara dan undang-undang. Kalau lalai menjalankan undang-undang, mereka salah," kata Yudhoyono.

    Dia meminta masyarakat memaklumi ketidaknyamanan yang harus dialami sebagian anggota masyarakat oleh pengamanan presiden itu.

    "Kalau ada pembatasan-pembatasan itu, (Pasukan Pengamanan Presiden) semata-mata hanya menjalankan tugasnya. Bukan mengada-ada," tegas Presiden.

    Presiden mengaku sebenarnya dia ingin lebih rileks dan lebih santai seperti warga lainnya serta bisa mampir ke warung-warung kecil untuk makan karedok (sejenis gado-gado ).

    Presiden mengaku mendapat informasi pengawalnya, bahwa ada sejumlah orang di sekitar Ciwidey (Jawa Barat) yang berniat tidak baik dan bermaksud mengancamnya mengganggu kelancaran kunjungan kerja tersebut.

    "Tidak akan pernah menang terorisme di bumi Indonesia ini,...Saya akan tetap menjalankan tugas dan tidak boleh terganggu dengan ancaman apa pun," katanya merujuk kunjungan kerja dua hari ke Bandung, Jawa Barat, 6-7 Agustus.

    Sabtu pagi, Kepala Negara mengunjungi Sekolah Unggulan Cinta Kasih di Pangalengan, dan siangnya ke Sekolah Calon Tamtama TNI AD serta Rumah Pintar di Desa Mekar Sari, Ciwidey.

    Jumat sore, Presiden meninjau pusat pelatihan pembangunan karakter atlet Prima (Program Indonesia Emas) di kompleks Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, dan baru Sabtu petang kembali ke Jakarta .

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.