ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 28, 2010 | 10:40 AM | 0 Comments

    Bahas Perbatasan, Malaysia - Indonesia Bertemu di New York

    TEMPO Interaktif, NEW YORK - - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman di New York, Senin 27 September malam waktu setempat atau Selasa 28 September 2010 pagi waktu Indonesia. Pertemuan membahas masalah perbatasan laut, menyusul insiden saling tangkap nelayan Malaysia dan petugas Indonesia beberapa waktu lalu di perairan Kepulauan Riau.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela Sidang ke-65 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa itu, kedua menteri sepakat memprioritaskan perundingan perbatasan laut Indonesia-Malaysia di wilayah Selat Singapura dan Laut Sulawesi.

    Kedua Menlu juga sepakat membentuk sebuah forum baru yang dinamai Forum Pengelolaan Perbatasan dan akan melibatkan berbagai kementerian-kementerian terkait kedua negara.

    "Kita sepakati perlu adanya semacam hasil yang kita bisa cepat raih. Dalam kaitan ini kita memprioritaskan terutama dua segmen, yaitu segmen Selat Singapura --di mana insiden kemarin terakhir terjadi-- dan juga segmen di Laut Sulawesi," kata Marty.

    Menyangkut proses perundingan, kata Marty, pendekatan yang akan dilakukan adalah dengan menggarisbawahi posisi prinsipil masing-masing negara.

    "Juga akan ada upaya khusus, upaya keras agar di mana ada titik temu, itu bisa betul-betul dipresentasikan kepada pemerntah masing-masing untuk disikapi.

    Pertemuan Menlu Indonesia dan Malaysia di New York itu merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan keduanya di Kota Kinabalu, Malaysia, pada 6 September lalu, saat situasi panas antar kedua negara masih berlangsung terkait insiden penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan di Kepulauan Riau 13 Agustus oleh aparat Malaysia.

    Pertemuan Kinabalu itu juga menjadwalkan perundingan perbatasan tingkat teknis yang akan dilakukan pada 11-12 Oktober di Malaysia serta 23-24 November di Indonesia.

    Pertemuan teknis itu akan diikuti dengan pertemuan tingkat menteri luar negeri pada bulan Desember di Indonesia.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.