ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, September 29, 2010 | 12:34 PM | 0 Comments

    Dua Korea Bersatu

    SEOUL, KOMPAS.com — Delegasi Pemerintah Korea Selatan dan Utara akan bertemu pekan ini dalam perundingan militer yang pertama kalinya digelar dalam 2 tahun terakhir dan ditujukan untuk meredakan ketegangan antarperbatasan kedua negara. Perundingan ini akan melibatkan tiga pejabat pemerintah dari masing-masing negara dan berlangsung Kamis (30/9/2010) di dusun wilayah gencatan senjata perbatasan Panmunjom.

    Hubungan kedua negara memburuk setelah Korsel menuduh Korut menembakkan torpedo ke arah salah satu kapal perangnya pada Maret sehingga menewaskan 46 orang. Korea Utara yang membantah terlibat dalam insiden tersebut berupaya memulihkan hubungan bulan ini.

    Korut mengembalikan sebuah kapal penangkap ikan Korsel dan tujuh awaknya seperti yang diusulkan dalam kelanjutan reuni keluarga kedua Korea serta menerima aliran bantuan pangan dari negara tetangganya itu.

    Pada 24 September, Korut mengusulkan perundingan militer untuk membahas konflik perbatasan Laut Kuning serta propaganda penyebaran selebaran berisi seruan anti-Pyongyang di sepanjang perbatasan oleh sejumlah aktivis. Sementara Korsel menyarankan agar pertemuan besok mencakup agenda tentang dugaan keterlibatan Pyongyang dalam insiden penenggelaman kapal perang Seoul.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.