ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, October 1, 2010 | 9:48 PM | 0 Comments

    China Berkibar, Jepang Gentar

    Armada Angkatan Laut China

    KOMPAS.com — Armada maritim China jelas-jelas makin kerap aktif mondar-mandir di Samudra Hindia dan Laut China Selatan. Selain jumlahnya makin banyak, peralatannya pun tampak paling anyar. "Kami prihatin dengan penguatan kapabilitas pertahanan China yang tidak transparan dan peningkatan kekuatan maritim," kata Perdana Menteri Jepang Naoto Kan.

    PM Jepang menyampaikan keprihatinan itu dalam pidato pertamanya di parlemen sejak berhasil mempertahankan kepemimpinannya dari krisis politik bulan lalu.

    Lebih lanjut dia menegaskan perlunya Jepang untuk menerapkan diplomasi yang aktif dan kebijakan pertahanan yang bisa menangani ketidakpastian dan ketidakstabilan di kawasan sekitar Jepang.

    Komentar ini muncul setelah pembebasan terhadap tiga warga Jepang yang sebelumnya ditangkap China karena tuduhan memasuki kawasan militer. Namun seorang lain masih tetap ditahan, sebagaimana warta AP dan AFP, Jumat.

    Tak hanya itu, PM Kan juga mendesak agar China yang merupakan mitra terbesar Jepang bertindak sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab.

    Hubungan kedua negara memanas karena penangkapan seorang kapten kapal ikan China oleh patroli Jepang di kawasan Laut China Timur, kawasan yang dipersengketakan.

    Sebagai tanggapan atas penangkapan itu, Beijing menghentikan kontak diplomasi tingkat tinggi dengan Tokyo, sementara unjuk rasa anti-Jepang marak di China.

    Naoto Kan dan koleganya, Perdana Menteri China Wen Jiabao, akan menghadiri pertemuan Asia-Eropa (ASEM) di Brussels awal pekan depan. Namun, tidak ada rencana bahwa keduanya akan melakukan pertemuan bilateral.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.