ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, September 30, 2010 | 10:13 AM | 0 Comments

    Cegah Konflik Meluas, TNI AU Kirim Pasukan Elit ke Tarakan

    ilustrasi

    Jayapura - Situasi keamanan di Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim), terus dikendalikan pasca bentrokan warga yang menyebabkan 5 orang tewas. Guna mencegah konflik meluas, TNI AU mengirim pasukan khas (Paskhas) ke wilayah tersebut.

    "Kita sudah memberangkatkan penambahan pasukan ke sana dari Jakarta, Kaltim dan Paskhas dari Makassar. Di situ mereka akan bersinergi agar dapat mencegah konflik tidak meluas," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Swiss Bell Hotel, Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2010).

    Djoko mengaku selalu meminta perkembangan terakhir di lokasi melalui komunikasi dengan Muspida setempat. Saat ini sedang diupayakan agar kedua kubu yang bertikai saling menenangkan diri.

    "Semoga bisa diisolasi agar tidak berkembang menjadi konflik kubu-kubuan yang merugikan kita," katanya.

    Menurut Djoko, ia juga sudah mengirimkan asisten deputi di kementeriannya ke Tarakan untuk memantau situasi. Terkait penanganan pengungsi, Djoko mengatakan mereka ditempatkan di markas-markas TNI dan Polri.

    "Semoga masalah ini tidak berkembang ke arah-arah yang merugikan masyarakat juga. Kasian anak-anak, ibu-ibu. Mereka harus kembali ke kehidupan yang lebih baik," tandasnya.

    Situasi di Tarakan mulai memanas sejak Senin 27 September 2010 yang lalu. Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas. Korban masing-masing diketahui bernama Iwan (31), Unding (30), Abdullah, Mursidul, Armin dan Pugut.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.