ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 28, 2010 | 9:37 PM | 0 Comments

    Pilot Sukhoi TNI-AU Latihan di China

    BEIJING, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Indonesia akan melanjutkan pelatihan bagi para pilot Sukhoi TNI AU di China.

    "Ya itu kan sudah menjadi bagian dari pembinaan di TNI AU jadi, akan tetap dilanjutkan," katanya, di sela-sela kunjungan kerjanya ke China, Selasa (28/9/2010).

    China telah memiliki simulator bagi para pilot-pilot pesawat jet tempur Sukhoi, mengingat China merupakan salah satu pengguna dan kini juga mulai memproduksi pesawat tempur asal Rusia itu.

    "Indonesia sebagai pengguna Sukhoi, tentu sangat berkepentingan untuk membina para penerbangnya. Kebetulan China memiliki fasilitas simulator, jadi kita bisa gunakan itu," kata Sjafrie.

    Pada kesempatan terpisah, Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Erry Biatmoko mengemukakan, TNI Angkatan Udara belum berencana mengirimkan kembali para pilot Sukhoinya untuk belajar ke Negeri Tirai Bambu itu.

    "Belum, kita belum akan kirim pilot kita ke China lagi untuk mengasah dan meningkatkan kemampuannya mengoperasikan Sukhoi," katanya.

    Indonesia pada awal September 2010 telah memperkuat Angkatan Udaranya dengan tambahan tiga Sukhoi SU-27SKM.

    Dengan kedatangan tiga Sukhoi itu, Indonesia kini telah memiliki 10 unit Sukhoi jenis SU-30MK, SU-27SK, SU-30MKM dan SU-27SKM.

    Dua jenis terakhir merupakan pesawat Sukhoi generasi keempat. Namun, dengan penambahan tiga unit Sukhoi tersebut TNI Angkatan Udara belum akan menambah penerbangnya.

    Sebelumnya, TNI Angkatan Udara telah mengirimkan 16 penerbang Sukhoinya untuk memperdalam kemampuannya di China.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.