ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 28, 2010 | 9:33 PM | 0 Comments

    Puluhan Agen FBI Ketahuan Menyontek

    VIVAnews - Tidak hanya anak sekolahan, menyontek ternyata juga menjadi kebiasaan para agen intelijen sekelas Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung, beberapa agen setingkat supervisor ketahuan menyontek.

    Hal ini terungkap berkat investigasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS. Menurut inspektur jenderal departemen kehakiman, Glenn Fine, para agen FBI tersebut kedapatan menyontek saat ikut tes kebijakan biro terkait pengawasan warga Amerika.

    Fine pada Senin, 27 September 2010, mengungkapkan, dari penyelidikannya, para agen FBI telah bekerja sama saat mengerjakan soal-soal ujian dan membagikan kunci jawaban kepada yang lainnya. Bahkan berdasarkan investigasi kantor FBI di seluruh AS, ditemukan sebuah program komputer yang dapat mengeluarkan kunci jawaban pada ujian.

    Seperti yang dilansir Assosiated Press, menurut laporan tersebut, sedikitnya 22 agen FBI terlibat aksi menyontek massal ini.

    Fine menyerukan kepada biro penyidik pemerintah tersebut mendisiplinkan agen-agennya dengan menganulir hasil ujian dan mengulang ujian yang sama. Hal ini untuk mengetahui apakah para agen sudah paham betul mengenai peraturan baru FBI. Aturan itu mengatur tata cara pengawasan dan investigasi terhadap warga AS tanpa melanggar hukum.

    Kasus ini bukanlah yang pertama kalinya terungkap di tubuh FBI. Tahun lalu, Kepala FBI Washington, Joseph Persichini, yang merupakan penyidik pada tubuh kongres dan kejahatan lain di ibukota AS, terpaksa pensiun dini setelah kedapatan menyontek pada sebuah ujian.

    Fine mengatakan ujian tersebut melibatkan Persichini dan dua orang manajer senior FBI. Mereka kedapatan bekerja sama dalam menjawab soal ujian. Dengan santainya mereka berdiskusi mengenai pertanyaan dan jawaban atas soal yang diberikan.

    “Laporan ini menunjukkan bahwa FBI pun tidak bisa mengawasi dirinya sendiri. Harus ada pengawasan dan kendali yang lebih ketat atas hal ini,” ujar penasihat kebijakan pada American Civil Liberties Union, Michael German.

    Sumber: VIVA NEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.