
Kedatangan ataupun kepergian Kapal Perang Republik Indonesia Dewaruci ke suatu daerah selalu ditandai dengan parade yang memukau penonton. Penampilan drumband kadet yang atraktif juga menyedot perhatian warga.
Namun, sejatinya bukan itu alasan yang membuat mereka terpikat. Justru keramahtamahan dan kehangatan awak kapal yang mampu membuat orang dari berbagai belahan penjuru dunia jatuh hati kepada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci.
Perempuan bule muda yang selalu mengikuti ke mana pun rombongan awak Dewaruci dalam Sail Amsterdam 2010 memancing rasa penasaran saya untuk mendekatinya. Apalagi di setiap penampilan drumband kadet, dia selalu melambaikan bendera Merah Putih kecil dan berteriak menyemangati.
”Saya datang kemari memang khusus untuk Dewaruci. Bagi saya, Dewaruci adalah Indonesia dan Indonesia adalah segalanya,” kata perempuan tadi, yang belakangan diketahui bernama Pamela Wasro (26), warga Le Havre, Perancis, Senin (23/8).
Pamela menempuh perjalanan 12 jam naik kereta api, bus, dan feri, untuk bertemu awak Dewaruci. Lebih dari itu, ia yang sehari-hari menjadi perawat di salah satu rumah sakit di Le Havre bahkan mengajukan izin tidak masuk kerja empat hari agar bisa datang ke Amsterdam untuk bertemu awak Dewaruci. Selama empat hari di Amsterdam itu pula, Pamela tinggal dan makan bersama awak Dewaruci.
Perjumpaan Pamela dengan Dewaruci pertama kali terjadi pada tahun 2003, saat Dewaruci singgah di Le Havre. Saat itu ia dan adiknya, Carole Poupel (24), bertandang ke kapal, layaknya pengunjung lain.
Jatuh hati kepada kadet
Beragam kesenian dan masakan tradisional yang disajikan pada kesempatan itu makin memikat hati keduanya. Lebih dari itu, Carole bahkan kepincut dengan salah satu kadet. Saat Dewaruci meninggalkan Le Havre menuju Rouen, masih di Perancis, mereka berdua juga menyambangi kota itu.
Ketika KRI Dewaruci hendak meninggalkan Rouen, Carole menangis tiada henti. Bahkan ia nekat hendak menghalang-halangi kapal yang hendak berangkat. Setelah diberi pengertian, barulah ia mau melepas kepergian Dewaruci.
Waktu bergulir dan pada tahun 2005 Dewaruci kembali menyambangi Perancis. Di tiga kota yang disinggahi Dewaruci, yakni Cherbourg, Brest, dan Lisboa, Pamela juga setia mendatanginya. Kecintaannya kepada Dewaruci makin besar sehingga ia terobsesi untuk mendapatkan jodoh orang Indonesia.
Obsesinya tercapai saat ia diundang di suatu acara di Kedutaan Besar RI di Perancis pada 2007. Saat itu ia bertemu dengan Wasro, pemuda asal Cirebon, yang ingin belajar bahasa Perancis. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Keduanya berjodoh dan akhirnya menikah.
Tahun ini hampir di tiap kota di Eropa yang disinggahi KRI Dewaruci selalu ia datangi. Mulai dari Le Havre (Perancis), Antwerp (Belgia), Hartlepool (Inggris), Cherboug (Perancis), hingga Amsterdam (Belanda). Setiap kali datang ke Dewaruci, ia ikut bernyanyi, menari, makan, dan bahkan berjaga di geladak bersama awak kapal.
Masih di Amsterdam, saya bertemu dengan gadis setempat bernama Floor Krbijn (20). Meski selama KRI Dewaruci di sana ia tidak tinggal di kapal, hampir setiap hari ia datang ke kapal dan baru pulang pada larut malam. Seluruh kegiatan awak Dewaruci diikutinya, termasuk saat jamuan makan malam di rumah Duta Besar RI untuk Belanda JE Habibie.
”Dewaruci seperti keluarga baru bagi saya. Saya terkesan dengan keramahannya, makanannya, dan semuanya. Mereka semua menyenangkan dan juga menyayangi saya seperti adik sendiri,” kata Floor.
Pada malam pesta di atas geladak KRI Dewaruci, Floor juga larut dalam kegembiraan seluruh awak kapal. Sayangnya, saat pesta berlalu dan Floor harus pulang karena keesokan harinya harus mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, ia merasakan kepedihan yang mendalam. Ia pun tak kuasa menahan tangis saat berpamitan satu per satu dan memeluk awak kapal yang selama ini dekat dengannya.
Berjalan tanpa tongkat
Bukan hanya gadis-gadis muda yang terpikat dengan Dewaruci. Seorang nenek bernama Catherine (70) dari Perancis juga terpikat dengan Dewaruci. Saya mendapatkan cerita ini dari Kapten Laut (Pelaut) Andre Dotulung, Kepala Departemen Bahari KRI Dewaruci, yang sempat sekabin dengan saya.
Menurut Andre, Mama Catherine datang ke KRI Dewaruci pada 2003 saat singgah di LeHavre. Saat itu ia datang menggunakan tongkat karena kakinya yang sebelah lumpuh. Tidak lama berselang setelah pulang dari KRI Dewaruci, Mama Catherine merasakan kakinya sembuh total dan ia bisa berjalan tanpa tongkat. Dokter yang memeriksanya keheranan, tetapi Mama Catherine hanya memberi tahu bahwa ia baru saja mendapat mukjizat setelah mengunjungi Dewaruci.
”Boleh percaya boleh tidak, tapi itulah kesaksian yang pernah diceritakan Mama Catherine,” tutur Andre.
Buatan Jerman
Jika Anda berpikir wajar saja yang terpikat dengan Dewaruci adalah kaum hawa karena di sana banyak kadet atau prajurit yang selalu terlihat sopan dan gagah dengan seragamnya, Anda keliru. Klaus Neumann (56) tahun adalah salah satu buktinya.
Klaus, yang berkebangsaan Jerman, adalah seorang konsultan teknik maritim dan jurnalis lepas. Ia tinggal di Hamburg, kota tempat KRI Dewaruci dibuat pada 1952 di galangan kapal HC Stulchen & John Ship.
Perjumpaan Klaus dengan Dewaruci pertama kali terjadi pada tahun 2003, saat kapal singgah di Hamburg. Ia tertarik karena Dewaruci memiliki ikatan historis dengan Hamburg. Perusahaan yang membuat Dewaruci sudah tutup dan bisa jadi kapal itu menjadi satu-satunya yang masih bertahan.
Hampir di setiap perjumpaan dengan KRI Dewaruci, Klaus mengabadikan lebih dari 1.000 foto. Tahun 2005, Klaus berkesempatan mengikuti pelayaran Dewaruci dari Bremerhaven (Jerman) ke Amsterdam. Banyak kisah yang dituliskannya selama di perjalanan itu dan dituangkannya dalam blog www.dewaruci.net. Ia juga berkontribusi dalam membuat buku bagi Kedutaan Besar RI di Jerman.
Sebagai konsultan teknik maritim, Klaus paham betul seluk-beluk mesin Dewaruci. Bahkan ketika bertemu Dewaruci lagi pada lima tahun kemudian, ia masih mengenali bagian mana saja yang mengalami perubahan. Ia juga melakukan riset menelusuri jejak Albert Frederick Hermann Rosenow, orang Jerman yang menjadi komandan pertama Dewaruci. Dari penelusurannya itu, Rosenow merupakan orang yang dimintai tolong Presiden Soekarno untuk membangun Angkatan Laut Indonesia dan mencari kapal latih bagi Akademi Angkatan Laut Indonesia. Klaus sempat bertemu dengan putri Rosenow yang menceritakan kisah tersebut.
”Jika tahun 2005 saya ikut berlayar dari Bremerhaven ke Amsterdam, tahun 2010 ini saya berkesempatan ikut berlayar dari Amsterdam ke Bremerhaven,” katanya. Klaus memang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, apalagi ia tengah mengejar obsesinya membuat buku tentang Dewaruci.
Saking cintanya dengan Dewaruci, Klaus juga berharap kapal latih ini tidak dipensiunkan, apalagi jika sampai dijual ke swasta. Menurut dia, Dewaruci sebenarnya masih bisa berlayar hingga seabad mendatang.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
BELANDA
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Menlu Belanda Sempat Larang Penjualan Tank Leopard Ke Indonesia
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Liputan Khusus : Macan Tutul "Leopard" Di Atas Kapal
- IPW : KPK Usut Pengadaan PKR Yang Syarat Dengan Korupsi
- Parlemen Belanda Tetap Menolak Penjualan Leopard Ke Indonesia
- Berita Foto : Penandatanganan Kontrak Pengadaan Sigma Antara RI Dan Belanda
- Kemhan Dan DSNS Tandatangani Kontrak Pengadaan Kapal Perang Sigma
- Tinggal Selangkah Lagi Jual Beli Leopard Dari Belanda Tuntas
- Media Belanda Menyayangkan Bila Belanda Tidak Jadi Menjual Leopard Ke Indonesia
- Menhan Terima Kunjungan Dubes Belanda
- Wamenhan Terima Kunjungan Dubes Belanda Untuk Membahas Kerjasama Alutsista
- Belanda Tarik Ulur Penjualan Leopard Ke Indonesia
- Tim TNI AD Sudah Diberangkatkan Ke Belanda
- Wamenhan : Jerman Tawarkan Leopard Yang Sudah Direfurnishment
- KSAD menyatakan tak akan mencampuri urusan internal Belanda soal tank Leopard
- Prabowo Kritik Sikap Parlemen Belanda soal Tank Leopard
- KSAD : TNI Dekati Belanda dan Jerman Guna Dapatkan Tank
- Pengamat : Indonesia Butuh Monster Lapis Baja Sekelas Tank Leopard 2A6
- Menhan : Pelaksanaan Pertahanan Negara Tetap Menghormati HAM
- Wamenhan : Indonesia Tak Khawatir Belanda Tak Jual Leoprad 2A6
- Partai Oposisi Belanda Tidak Setuju Dengan Penjualan Tank Ke Indonesia
- Kasal Terima Presiden Direktur Damen Schelde Di Mabes TNI AL
- Bangkai Kapal Perang Belanda Ditemukan di Perairan Madura
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
kapal latih
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Tiga Negara Bersaing Untuk Membuat Kapal Pengganti KRI Dewaruci
- KSAL : KRI Dewaruci Akan Ditunda Selesai Masa Bakti Sampai 2014
- KSAL : Galangan Kapal Spanyol Akan Membuat Kapal Pengganti KRI Dewaruci
- KRI Dewaruci Berlabuh Di New Orleans
- KRI Dewaruci Berlabuh Di Meksiko
- Komisi I DPR Sarankan Kapal Baru Tetap Bernama Dewaruci
- TNI AL Mencari Pengganti KRI Dewaruci Ke Eropa
- 2012, KRI Dewa Ruci Diundang ke Irlandia
- Menhan Korsel Kagum Akan Ketangguhan KRI Dewaruci
- 10 Perusahaan Ikuti Tender Pengadaan Kapal Pengganti KRI Dewa Ruci
- Berita Foto : Tetap Jaya Di Lautan
- KRI Dewaruci Bakal Punya Pendamping
- Naik Dewa Ruci
- Beli Pengganti KRI Dewa Ruci, TNI AL Kucurkan Rp 720 Miliar
- TNI AL Cari Pengganti KRI Dewaruci
- Update : KRI Dewaruci Tiba Setelah Keliling Eropa
- KRI Dewa Ruci Sabet 23 Penghargaan
- Dewa Ruci, Kebesaran Maritim Indonesia
- Lagu Kuch Kuch Hota Hai Menggoyang KRI Dewaruci
- KRI DEWARUCI “KEMBALI” TEMBUS PERAIRAN SOMALIA
- PERINGATAN HUT TNI KE-65 DI KRI DEWARUCI
- Foto News : Kapal Latih Jepang Ke Indonesia
- Kapal Latih Portugal "Sagres" ke Indonesia
0 komentar:
Post a Comment