pakar militer Rusia telah menyelesaikan penyelidikan penyebab tenggelamnya kapal perang Korea Selatan pada bulan Juni dan hasilnya disampaikan ke dewan keamanan, seorang pejabat tingkat tinggi dari Departemen Pertahanan Rusia mengatakan.
Kapal perang Korea Selatan 1.200 ton tenggelam di dekat sengketa garis perbatasan bagian Utara di Laut Kuning pada tanggal 26 Maret, yang menyebabkan hilangnya 46 nyawa. Korea Selatan mengatakan telah mempunyai bukti bahwa Korea Utara menembakkan sebuah torpedo ke kapal dari kapal selam, meskipun Pyongyang menyangkal serangan itu.
"Pakar militer Rusia memeriksa sampel bahan dari kapal Cheonan, diperoleh dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan, serta dokumentasi yang tersedia bagi mereka," kata pejabat itu. "Penyelidikan sudah selesai, semua hasilnya disampaikan kepada Dewan Keamanan Nasional," tambahnya. Mendengarkan
Baca fonetis
"Penyebab kemungkinan tenggelam menjadi pengaruh eksternal pada lambung kapal itu," kata pejabat itu.
Dia tidak menutup kemungkinan bahwa hasilnya akan kemudian diteruskan ke pihak Korea Selatan.
Pada awal Juni, sekelompok pakar Rusia Angkatan Laut pergi ke Seoul untuk menilai penyelidikan internasional ke dalam insiden, yang menunjukkan bahwa Korea Utara menembakkan sebuah torpedo di kapal dari kapal selam, meskipun Pyongyang membantah tuduhan itu. Namun, para ahli tidak dapat memberikan jawaban yang menentukan.
Pada bulan Juli Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan militer besar-besaran di Laut Jepang. Awalnya, latihan dijadwalkan untuk 08-11 Juni, namun, mereka ditunda karena pihak memutuskan untuk menunggu resolusi PBB tentang tenggelamnya Cheonan.
Dewan Keamanan PBB mengutuk insiden itu dan menekankan perlunya untuk mencegah serangan serupa di wilayah tersebut, tapi tidak menempatkan tanggung jawab langsung terhadap Korea Utara.
Sumber: RIA/MIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment