"Kita selalu punya keyakinan akan bekerja yang baik dan mencapai hasil yang optimal. Pemerintah Indonesia sudah punya tim yang kuat, sifatnya lintas departemen dengan juru runding dari Kemlu," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, usai melantik esellon I dan II di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (3/9).
Menurutnya, delegasi dari Kementerian Luar Negeri sudah disiapkan dan delegasi tersebut akan mendorong adanya upaya mempercepat perundingan.
"Ini masalah mendasar mengenai kewilayahan masing-masing delegasi mempersiapkan dirinya dengan baik, kita akan terus mendorong perundingan segera. Yang pasti, insiden selama 2 minggu mengingatkan kita semua, betapa perundingan ini perlu," paparnya.
Karena, selama ini, Marty menambahkan dalam perundingan terkait perbatasan laut akan menempuh waktu yang lama. Namun, ia kembali menegaskan, hal tersebut dilakukan dengan cepat.
"Kita akan duduk bersama mencoba rundingkan masing-masing posisi, masing-masing di segmen itu. Perudingan suatu proses tidak hanya 1 kali pertemuan, dengan Vietnam saja 32 tahun, Singapura 5 tahun. Ini sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh keseriusan," jelasnya.
Dalam perundingan tersebut, akan membahas empat segmen yang menjadi wilayah perbatasan antara Malaysia-Indonesia yakni Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Malaka bagian selatan, Selat Cina Selatan, dan Sulawesi.
Sumber: PRIMAIRONLINE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment