Militer Filipina menilai bahwa lawatan kapal induk AS itu akan meratakan jalan untuk memperkuat hubungan militer antara kedua negara.
Kapal induk pengangkut pesawat tempur yang membawa sekitar 5.000 anggota awak itu sebelumnya telah diberi izin oleh pemerintah Filipina untuk melakukan kunjungan dan disambut oleh para pejabat militer Filipina.
Para awak kapal itu akan berpartisipasi dalam sejumlah acara bersama rekan mereka dari Angkatan Laut Filipina, kata biro urusan publik kapal induk tersebut dalam satu pernyataan.
Para pelaut kapal induk juga akan mengadakan acara resepsi di kapal di kapal dengan mengundang para pejabat pemerintah dan militer Filipina.
Pada Agustus 2009, kapal induk George Washington juga datang ke Filipina untuk kunjungan serupa.
Selama kunjungan, sekitar tujuh juta dollar AS dihabiskan untuk biaya hotel, jalan-jalan di tempat wisata, belanja dan kegiatan lainnya, menurut departemen luar negeri Filipina.
Filipina adalah jajahan kolonial Spanyol sejak abad ke-16, dan Jenderal Emilio Aguinaldo mendeklarasikan kemerdekaan Filipina pada 12 Juni 1898 atas bantuan AS yang mendepak Spanyol dalam perang Amerika-Spanyol. Negara itu dijalankan sesuai hukum AS pada tahun yang sama dan diberikan pemerintahan sendiri pada 1935.
Negara itu diduduki oleh Jepang dalam Perang Dunia II dan hukum AS itu ditetapkan kembali setelah Jepang menyerah pada 1945. Setahun kemudian, pada 4 Juli 1946, Fiilipina menjadi negara merdeka.
Terdapat indikasi kuat bahwa AS ingin mengadakan kembali kehadiran militer di negara kepulauan di Pasifik itu setelah pemerintah AS sebelumnya pimpinan George W. Bush melancarkan perang anti-teror internasional menyusul serangan teroris pada 11 September 2001 terhadap AS.
Kendati AS sejauh ini belum menetapkan pangkalan militer di Filipina, pelatihan militer antara kedua pihak meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Saat ini, sekitar 500 personel pasukan elite AS di tempatkan di kawasan Mindanao, Filipina selatan sesuai perjanjian "Visiting Forces Agreement" pada 1999.
Pasukan khusus dari unit-unit militer dan pertahanan AS itu berada di wilayah Filipina dalam waktu singkat untuk pelatihan militer yang disetujui oleh pemerintah Filipina dan AS.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment