Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara Maresekal TNI AU Imam Sufa'at, Selasa, mengemukakan bulan September akan datang tiga pesawat.
"Pada 5 September akan datang dua pesawat, dan pada 15 September akan datang satu pesawat," katanya usai buka puasa bersama TNI AU, Purnawirawan TNI AU, dan wartawan, di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (31/8).
Dia mengemukakan, pembelian senjata yang dilakukan selama ini tidak sama dengan pesawat dan paketnya berbeda.
"Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AU mengatakan sudah bisa buat bom," ungkapnya.
Akan tetapi, katanya, pembuatan peluru masih menjadi pekerjaan rumah yang masih dikerjakan TNI. "Peluru belum bisa, karena masih elektrik," katanya.
Menurutnya, pembuatan roket dan bom sudah dapat dilakukan, akan tetapi pembuatan peluru kendali masih perlu kerja keras.
Dia mengemukakan, TNI AU tengah mengirim dua penerbang ke Rusia untuk belajar dan empat orang teknisi pesawat terbang.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment