ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, January 30, 2010 | 9:42 AM | 0 Comments

    AS Akan Jual Senjata Ke Taiwan


    Washington (ANTARA News/AFP) - Pentagon hari Jumat mengumumkan rencana penjualan senjata senilai enam milyar dolar ke Taiwan, yang mencakup rudal Patriot dan helikopter Black Hawk, namun tidak memenuhi permintaan Taipeh bagi jet tempur F-16.

    Termasuk dalam paket penjualan senjata terakhir itu adalah perlengkapan komunikasi bagi F-16 Taiwan, namun tidak ada jet tempur baru seperti yang diinginkan Taipeh dalam daftar usulan mereka, kata Badan Keamanan Kerja Sama Pertahanan.



    Penjualan itu mencakup 114 rudal Patriot senilai 2,81 milyar dolar dan 60 helikopter Black Hawk senilai 3,1 milyar dolar, kata badan keamanan itu dalam sebuah pernyataan.

    Di tengah spekulasi bahwa Washington bersiap-siap menanggapi permintaan senjata Taiwan, China memperingatkan AS agar tidak menjual senjata lagi ke pulau tersebut.

    Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, meski menjalin hubungan yang baik dengan Bejing, meminta AS menjual senjata dengan alasan pulau itu harus tetap bersiaga ketika China meningkatkan anggaran militernya secara tajam.

    Washington memelopori penjualan senjata ke Taiwan meski mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipeh ke Beijing pada 1979.

    China dan Taiwan berpisah pada akhir perang saudara pada 1949. Beijing masih menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali, dengan kekuatan jika perlu.

    Selama kunjungannya ke China pada November, Presiden Barack Obama menegaskan lagi bahwa AS yakin hanya ada satu China.(*)

    Sumber : Antara

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.