ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, January 27, 2010 | 6:07 PM | 0 Comments

    Dua Korea Saling Lepas Tembakan


    SEOUL - Ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara makin memuncak. Hari ini kapal laut dari militer kedua negara saling melepaskan tembakan. Insiden ini terjadi di sebelah selatan dari semenanjung Korea.

    Menurut pihak Kepresidenan Korea Selatan, kapal angkatan laut dari kedua negara melepaskan tembakan ke udara dan tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam insiden ini.

    Sebelumnya pihak Korea Utara mengumumkan zona larangan berlayar di perairan Laut Kuning pada hari Selasa 26 Januari lalu. Pengumuman ini mengindikasikan Korut akan melepaskan tembakan artileri atau misil kepada pelanggar zona larangan tersebut. Demikian diberitakan kantor berita Yonhap, Rabu (27/1/2010).

    Sementara pimpinan militer Korsel menolak berkomentar atas upaya yang dilakukan negara tetangganya tersebut.

    Kedua negara memang seringkali berseteru di wilayah perbatasan laut itu. Sebelumnya kedua negara sempat berjibaku diwilayah yang sama pada bulan November lalu. Sebuah kapal milik Korea Selatan penuh dengan lubang akibat tembakan akibat insiden tersebut. Sementara kapal milik Korut kembali pelabuhan negaranya dengan dipenuhi api.

    Sebulan sebelum pertempuran tersebut Korut meningkatkan keamanan regional mereka dengan melepaskan misil ke wilayah timur perairan mereka.

    Beberapa minggu terakhir Korea Utara yang lebih miskin dibandingkan tetangganya, memberikan tanda kesiapan untuk mengurangi ancaman keamanan di Asia Utara. Kondisi tersebut ditandai kesediaan Korut untuk menghentikan boikot mereka atas pembicaraan mengenai rencana pelucutan senjata nuklir yang Korut miliki.

    Tetapi upaya Korut ini dipandang oleh banyak pihak untuk meraih konsensus atas rencana pembicaraan pemberian bantuan sebagai ganti pelucutan senjata nuklir Korut, yang masih dinegosiasikan bersama Korsel, China, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat. (faj)(rhs)

    Sumber : Okezone

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.