ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, January 26, 2010 | 3:04 PM | 0 Comments

    Presiden Minta TNI Modernisasi Diri


    Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada Kementerian Pertahanan dan TNI untuk terus memodernisasi diri sehingga berkekuatan handal, kredibel, dan tangguh.

    "Saya instruksikan kepada pimpinan TNI dan juga Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi diri, sesuai hakekat ancaman yang dihadapi," katanya, dalam pengarahannya di hadapan para pewira tinggi dan menengah TNI pada Rapat Pimpinan TNI 2010 di Jakarta, Senin.

    Kepala Negara menambahkan, modernisasi dilakukan terencana dan berkesinambungan serta terarah sesuai hakekat ancaman yang dihadapi, kondisi geografi, kemampuan negara, dan perkembangan dunia militer.

    Selain memodernisasi diri, Presiden Yudhoyono juga menginstruksikan agar TNI dapat menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014 terutama yang berkaitan dengan tugas pokok TNI, dan ketiga TNI harus terus meningkatkan kesejahteraan pajurit.

    Dalam pengarahannya sekitar satu jam itu, Presiden mengingatkan, TNI juga harus memiliki daya antisipasi, pemikiran strategis agar senantiasa siap menghadapi berbagia macam ancaman global, dengan membangunan postur pertahanan yang modern, handal, tangguh, kredibel.

    "TNI juga harus menjaga kesiapsiagaannya sebagai bentuk strategis penangkalan juga kemampuan untuk mencapai kekuatan pokok minimum (minimum essential forces/MEF)," kata Yudhoyono menambahkan.

    Pada kesempatan itu pula Kepala Negara meminta TNI membantu menciptakan situasi kondusif dalam negeri demi lancarnya pelaksanaan pembangunan nasional.

    "Di negara mana pun, baik negara-negara barat, negara timur, negara maju, negara berkembang, stabilitas keamanan sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional," tuturnya.

    Karena itu, lanjut Yudhoyono, TNI harus membantu menciptakan lingkungan dalam negeri yang kondusif sesuai kewenangannya, untuk memastikan negara ini stabil dan aman.

    Usai memberikan pengarahan, Presiden didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menyaksikan pameran alat pertahanan yang diiikuti sejumlah perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

    "Terima kasih, saya senang dengan apa yang ditampilkan, dengan inovasi yang ada. Selamat bertugas, " katanya, sesaat setelah menyaksikan seluruh alat dan perlengkapan pertahanan yang dipamerkan.
    (*)

    Sumber : ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.