ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 12, 2010 | 1:57 PM | 0 Comments

    DPR Bentuk Tim Pengawasan Pemanfaatan Industri Domestik Alutsista

    BANDUNG--MI: Komisi I DPR akan membentuk tim pengawalan pemanfaatan industri domestik untuk alutsista. Tim ini akan melakukan pengawalan pengadaan alutsista mulai dari kebijakan hingga implementasi.

    Pembentukan tim ini dinilai mendesak, karena integrasi antara industri dengan pengguna, dalam hal ini Kementrian Pertahanan dan TNI, belum maksimal. Seusai melakukan pertemuan dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Dahana, Ketua Komisi I DPR, Kemal Aziz Stamboel menyatakan hasil kunjungan kerja memperoleh temuan yang cukup mengecewakan dalam hubungan antara industri dan pemakai peralatan pertahanan.

    PT DI, PT Dahana, PT Lembaga Elektronik Negara (LEN), dan PT Pindad merupakan produsen persenjataan pertahanan domestik. Namun TNI dan Kementerian Pertahanan belum maksimal melakukan penggunaan atas produk.

    "Dari kunjungan ini kami menemukan permasalahan di lapangan. Dari pertemuan secara langsung kami bisa mengerucutkan dari kebijakan sampai ke implementasi," ujarnya Jumat (12/3).

    Ia menyatakan akan membentuk tim di setiap segmen. "Format ini lebih kecil dan fokus ke area tertentu. Misalnya kedirgantaraan, senjata pertahanan personil, dan lainnya," tuturnya.

    Namun pembentukan tim ini masih menunggu masukan Kementerian Pertahanan dan TNI. Ia ingin tim ini melakukan pengawalan secara menyeluruh dengan mendengarkan aspirasi semua pihak. "Kami ingin melihat perencanaan mereka apakah sudah melibatkan unsur-unsur industri dalam negeri," jelasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.