ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 12, 2010 | 1:55 PM | 0 Comments

    Pesawat Amfibi Bisa Jadi Solusi Strategis


    Pesawat amfibi Beriev BE-200 yang disewa dari Rusia untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kalimantan Tengah


    JAKARTA, KOMPAS.com — PT Dirgantara Indonesia ternyata mempunyai kemampuan membuat pesawat amfibi. Sayangnya, kemampuan ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk bangsa ini. Padahal, kalau dimanfaatkan, pesawat amfibi bisa menjadi solusi strategis dan ekonomis bagi Indonesia.
    "Harusnya, pesawat itu bisa menjadi solusi bagi Indonesia, baik karena pertimbangan alam yang memiliki lautan yang luas dan sungai yang banyak, maupun dalam konteks tourisme," ujar anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf, yang menghubungi Kompas di Jakarta, Jumat (12/3/2010), setelah kemarin melakukan kunjungan kerja ke PT DI.
    Selain itu, menurut Al Muzzammil Yusuf, keamanan terbang dan kondisi pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia yang terpencil juga cocok dengan pesawat amfibi. "Karena ia bisa landing di banyak tempat di wilayah Indonesia tanpa terhambat infrastruktur darat," ujarnya.
    Seharusnya Presiden melalui Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, dan Menteri Dalam Negeri bisa mengkaji kebutuhan daerah untuk membuka jalur transportasi melalui sarana pesawat amfibi itu.
    "Dengan cara ini juga akan mengembangkan industri PT DI jika terjadi pemesanan berbagai daerah baik provinsi maupun kabupaten," ujarnya.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.