ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, March 9, 2010 | 1:23 PM | 0 Comments

    Wakadiv Humas Polri Bungkam Soal Intimidasi Wartawan

    JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak tak mau berkomentar mengenai aksi intimidatif yang dilakukan aparat Provost kepada sejumlah pewarta foto dan wartawan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (9/3/2010) siang.

    "Saya lagi rapat," ucap Sulistyo singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya. Sementara itu, hingga saat ini telepon seluler milik Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang tidak aktif.

    Para pewarta foto dan wartawan menjadi saksi mata dari kecelakaan yang menimpa seorang prajurit yang terjatuh dari helikopter dalam latihan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, seorang petugas polisi meluncur bebas hingga terbentur ke tanah ketika turun dengan menggunakan tali dari helikopter. Tak lama, sebuah ambulans langsung mengevakuasi tubuh si prajurit yang hingga kini belum diketahui identitas dan kondisinya. Sebab, semua pihak bungkam.

    Sebelumnya, saat melihat kecelakaan itu, beberapa fotografer langsung mendekat dan mengambil gambar. Setelah petugas yang terjatuh itu dievakuasi ke dalam ambulans, beberapa polisi langsung membentak-bentak fotografer yang berada di lokasi.

    Seorang Provost membentak fotografer dan meminta agar foto insiden itu dihapus dari kamera. Fotografer hanya terdiam. Petugas langsung menggiring beberapa fotografer ke suatu ruangan di salah satu gedung. Di temapat itu, petugas meminta semua fotografer memperlihatkan gambar yang terekam di dalam kamera dan meminta dihapus.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.