
Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Yousif Rashid Alsharhan, Selasa (6/4) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, kedua pejabat negara tersebut membicarakan tentang peningkatan kerjasama pertahanan antara RI dengan UEA khususnya kerjasama di bidang industri pertahanan.
Kepada Dubes Uni Emirat Arab, Menhan RI menyampaikan ucapan terimakasih karena hubungan kerjasama yang terjalin antara kedua negara selama ini cukup baik, terutama pada masa pemerintahan Presiden B. J. Habibie.
Pada kesempatan yang sama, Menhan juga menyampaikan ucapan terimakasih pemerintah Indonesia kepada pemerintah UEA yang telah memberikan kepercayaan dengan membeli pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia yang merupakan salah satu industri strategis Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap kepada UEA untuk tetap membeli produk industri strategis pertahanan Indonesia yang lainnya.
Menurut Menhan, beberapa waktu yang akan datang direncanakan akan ada rombongan delegasi dari UEA berkunjung ke Indonesia dalam rangka membicarakan berbagai kerjasama di bidang pertahanan antara kedua negara termasuk kerjasama mengembangkan bersama industri pertahanan.
Sementara itu, Dubes UEA mengatakan pemerintah UEA juga menginginkan agar hubungan kerjasama pertahanan kedua negera terus ditingkatkan terutama kerjasama di bidang industri pertahanan. “Sebenarnya ini yang kami inginkan juga agar hubungan ini berlanjut dan insyaAllah UEA akan membeli lebih banyak lagi dari Indonesia”, ungkap Dubes UEA.
Dubes UEA lebih lanjut mengatakan, saat ini UEA juga sedang mengembangkan kapal - kapal kecil untuk keperluan pertahanan. Menurutnya, di sektor ini sangat bagus sekali apabila UEA dapat kerjasama dengan Indonesia.
Selain membicarakan kerjasama di bidang industri pertahanan, dalam kunjungan tersebut, Dubes UEA mengundang Menhan RI untuk dapat hadir dalam pameran persenjataan yang akan diselenggarakan UEA sekitar bulan Juli dan Agustus 2010 di Abudhabi.
Menanggapi undangan tersebut, Menhan mengatakan akan mempertimbangkan untuk hadir dalam pameran tersebut, serta berharap dapat mengikutsertakan produk hasil industri pertahanan Indonesia dalam pameran tersebut.
Namun, lanjut Menhan, pada bulan November 2010 Kementerian Pertahanan RI juga berencana akan menyelenggarakan pameran industri pertahanan atau Indodefence di Jakarta. Dalam pameran ini, juga Kemhan akan mengundang UEA.
Saat menerima Dubes UEA, Menhan didampingi Wamenhan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar,M Bus, MA, Karo TU Setjen Kemhan Laksma TNI Agus Purwoto dan Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI I Wayan Midhio.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Menristek : Indonesia Akan Mengembangkan N-219, N-245 Dan N-270
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment