ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, April 9, 2010 | 12:07 PM | 0 Comments

    Waspadai Dua Ancaman Strategis

    JAKARTA--MI: Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengingatkan seluruh jajaran TNI khususnya TNI Angkatan Udara untuk mewaspadai dua ancaman strategis yaitu kemajuan teknologi dan industri kedirgantaraan.

    "Ada dua perkembangan yang perlu dicermati dan diantisipasi pesatnya kemajuan teknologi dan industri kedirgantaraan khususnya di bidangnya militer," katanya, saat memimpin upacara peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke-64 di Halim Perdanakusuma di Jakarta, Jumat (9/4).

    Djoko mengatakan, pesatnya kemajuan teknologi dan industri dirgantara militer akan menjadi ancaman serius karena dapat mendukung penguasaan penggunaan wahana dirgantara baik saat ini maupun masa yang akan datang.

    "Dampaknya akan bersifat multikonvensional. Pertama, dari sisi pertahanan akan sangat mempengaruhi corak atau bentuk perang di masa akan datang. Kedua, urgensi wilayah udara yang semakin vital sebagai barometer kepentingan nasional suatu bangsa," tutur Panglima TNI.

    Tak hanya, dua hal itu akan mengakibatkan pelanggaran hukum terhadap kedaulatan hukum udara yang makin intensif sehingga perlu mendapatkan atensi dan prioritas penanganannya, kata Djoko menambahkan.

    "Kecenderungan yang saya kemukakan itu menyadarkan kita semua betapa vital dan strategisnya peran dan tanggung jawab TNI AU, apalagi bila dikaitkan dengan luas wilayah TNI terlebih dikaitkan dengan luas wilayah NKRI dan posisi geografis yang sangat strategis dalam percakupan global dan regional," ujarnya.

    Karena itu, tambahnya, TNI AU harus mempunyai tekad dan kemauan dan komitmen kuat untuk dapat mewujudkan penegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara sesuai hukum nasional dan internasional.

    "Pemerintah akan terus meningkatkan peran TNI AU agar semakin handal dan profesional. TNI telah menyusun pembangunan strategis 2010 - 2014 secara bertahap. Kita akan membangun kekuatan TNI AU sebagai bagian integral TNI menuju kepada kekuatan pokok minimum, sehingga semakin handal dalam mengawal kedaulatan udara nasional," ungkap Djoko.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.